Obat Alergi

Epinephrine

Klikdokter, 15 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Epinephrine merupakan suatu zat yang berfungsi untuk menyempitkan pembuluh darah dan melebarkan saluran pernapasan.

Pengertian

Epinephrine adalah suatu zat yang berfungsi untuk menyempitkan pembuluh darah dan melebarkan saluran pernapasan. Epinephrine dapat digunakan untuk mengobati alergi yang tingkatannya berat (syok anafilaktik) dan mengatasi asma akut. Cara kerja obat ini yaitu dengan membuka saluran nafas di paru-paru, sehingga dapat menstimulasi jantung.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Obat Jantung / Sediaan Antiasmatik dan PPOK / Vasokonstriktor
  • Kandungan: Epinephrine 1mg/mL
  • Bentuk: Cairan Injeksi
  • Satuan Penjualan: Ampul
  • Kemasan: Ampul @ 1 ml
  • Farmasi: Ethica, Phapros
  • Merk dagang yang beredar di Indonesia: Phinev

Kegunaan

Epinephrine dapat digunakan untuk mengobati alergi berat pada kondisi gawat darurat dan obstruksi saluran napas yang reversibel.

Dosis & Cara Penggunaan

Epinephrine merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan epinephrine juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita. Penggunaan epinephrine injeksi harus dibantu oleh tenaga ahli medis.

  1. Syok anafilaksis (Intra muskular (di suntikkan ke otot))
    • Dewasa: 500 mcg (0,5 ml), ulangi pemberian setiap 5 menit sesuai kebutuhan sampai terjadi perbaikan.
    • Anak: Dosis tergantung pada usia dan berat badan. Dosis biasa: 10 mcg / kg berat badan.
  2. Syok anafilaksis (Intravena)
    • Dewasa: 0.5 mg (5 mL larutan 1: 10.000) diberikan dengan secara lambat 100 mcg / menit, hentikan pemberian ketika respons tercapai.
    • Anak: 10 mcg / kgBB. Jika di berikan secara autoinjektor, dosis didasarkan pada berat badan anak: 15-30 kg: 150 mcg dan berat badan > 30 kg: 300 mcg.
  3. Asma akut
    • Dewasa: 0.3-0.5 ml (300-500 mcg). Dosis dapat diberikan melalui injeksi intra muskular atau sub kutan.
    • Anak: 0,01 ml / kgBB (10 mcg / kgBB). Maksimal: 0,5 ml (500 mcg). Dosis dapat diberikan melalui injeksi intra muskular atau subkutan.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 25 derajat Celcius,

Efek Samping

Efek samping penggunaan Epinephrine yang mungkin terjadi adalah:

  • Peningkatan denyut jantung
  • Mual dan Muntah
  • Pusing
  • Nyeri ulu hati
  • Hiperglikemia (kadar gula darah melebihi batas normal)
  • Sakit kepala
  • Merasa gugup
  • Merasa cemas
  • Suka berkeringat.

Kontraindikasi
Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah satu komposisi dari gangguan pada jantung, hipertensi, riwayat penyakit asma, diabetes.

Interaksi Obat

  • Penggunaan obat Epinephrine secara bersamaan akan menimbulkan efek samping/ risiko pada obat tersebut seperti :
  • Obat Aritmia (Quinidine)
  • Obat golongan Beta-bloker (Propanolol)
  • Digoksin
  • Obat Anti Depresan.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan epinephrine ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Injeksi intravaskular epinefrin yang berlebihan dapat menyebabkan perdarahan otak karena peningkatan tekanan darah yang tajam. Kematian juga dapat terjadi akibat edema paru karena penyempitan pembuluh darah perifer bersamaan dengan stimulasi jantung.