Obat Gangguan Pencernaan

Enakur

Klikdokter, 11 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Enakur mengandung metoclopramide yaitu obat yang dapat mengobati masalah perut dan usus.

Pengertian

Enakur adalah obat yang mengandung metoclopramide dan diproduksi oleh  PT. Harsen. Enakur digunakan untuk mengatasi mual dan muntah akibat gangguan pencernaan, kemoterapi dan radiasi. Enakur bekerja dengan menghambat substansi natural (dopamine) dan mempercepat pengosongan perut dan pergerakan usus atas.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Anti Emetik
  • Kandungan: Metoclopramide 10 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 tablet
  • Farmasi: Harsen

Kegunaan

Enakur beefungsi untuk meredakan mual dan muntah pada gangguan saluran cerna dan pada pengobatan dengan sitotoksik atau radioterapi.

Dosis & Cara Penggunaan

Enakur termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  • Dewasa dan anak usia > 12 tahun: ½ - 1 tablet, diminum 3 kali sehari sebelum makan.
  • Anak usia > 6 tahun: dosis 0.5 mg/ kg berat badan perhari dalam 2 dosis terbagi.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 25 derajat Celcius, di tempat kering.

Efek Samping

Efek samping yang terjadi apabila mengkonsumsi Enakur yaitu:

  • Gangguan saluran pencernaan (konstipasi, diare).
  • Mengantuk.
  • Sindrom ekstrapiramidal (kondisi yang terjadi akibat gangguan pada sistem ekstrapiramidal di otak. Akibatnya, penderita melakukan gerakan-gerakan yang tak disadari dan sulit dikendalikan)
  • Pusing
  • Lelah.

Kontraindikasi
Pasien yang memiliki hipersensitifitas terhadap obat metoclopramide

Interaksi obat
Obat yang dapat berinteraksi dengan metoclopramide adalah antikolinergik & analgesik narkotik, obat yang menekan SSP, digoksin, simetidin, parasetamol, tetrasiklin, levodopa.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan enakur ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis

  • Gejala: Gangguan ekstrapiramidal, mengantuk, sakit kepala, vertigo, gelisah, kesadaran menurun, gelisah, kebingungan, halusinasi, mual, muntah, konstipasi, hipotensi dan henti jantung.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional. Reaksi ekstrapiramidal dapat dikontrol dengan pemberian agen antikolinergik (misalnya diphenhydramine, benztropine). Berikan metilen blue melalui injeksi intravena dalam kasus methaemoglobinaemia. Namun, penggunaan metilen blue pada pasien dengan defisiensi G6PD tidak dianjurkan karena peningkatan risiko anemia hemolitik yang dapat berakibat fatal. Pantau fungsi jantung dan fungsi pernapasan.