Obat Jantung

Eliquis

Klikdokter, 10 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Eliquis adalah sediaan dengan kandungan apixaban yang berfungsi untuk memblokir aktivitas zat pembekuan tertentu dalam darah.

Pengertian

Eliquis adalah sediaan dengan kandungan apixaban yang berfungsi untuk memblokir aktivitas zat pembekuan tertentu dalam darah. Eliquis digunakan untuk menurunkan risiko stroke atau gumpalan darah pada orang dengan gangguan irama jantung yang disebut fibrilasi atrium. Eliquis juga digunakan untuk menurunkan risiko pembentukan gumpalan darah di kaki dan paru-paru orang yang baru saja menjalani operasi penggantian pinggul atau lutut. Eliquis digunakan untuk mengobati pembekuan darah di pembuluh darah kaki (deep vein thrombosis) atau paru-paru (pulmonary embolism), dan menurunkan risiko terjadinya lagi.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antikoagulan, Antiplatelet dan Fibrinolitik (Trombolitik)
  • Kandungan: Apixaban 2.5 mg; Apixaban 5 mg
  • Bentuk: Tablet Salut Selaput
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @10 Tablet Salut Selaput
  • Farmasi: Bristol-Myers/ Pfizer Indonesia

Kegunaan

Eliquis digunakan untuk mencegah kejadian tromboemboli vena (penggumpalan darah pada satu atau lebih pembuluh darah vena) pada pasien dewasa yang harus menjalani operasi elektif penggantian tulang panggul atau lutut.

Dosis & Cara Penggunaan

Eliquis termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  1. Pencegahan tromboemboli vena (VTE):
    • Operasi penggantian panggul atau lutut elektif 2.5 mg diminum 2 kali perhari.
    • Dosis awal: 12 sampai 24 jam pasca operasi.
    • Lama terapi yang dianjurkan: Operasi penggantian tulang panggul 32 sampai 38 hari. Operasi penggantian lutut 10-14 hari.
    • Jika jadwal pemberian dosis obat terlewat, pasien harus mengonsumsi Eliquis segera dan selanjutnya mengonsumsi 2 kali perhari sebagaimana dosis sebelumnya.
  2. Pencegahan stroke pada pasien dengan fibrilasi atrium
    • Dosis: 5 mg diminum 2 kali sehari. Dosis dapat dikurangi menjadi 2,5 mg diminum 2 kali sehari [setidaknya 2 dari berikut ini: Usia ≥80 tahun, berat badan ≤60 kg atau kreatinin serum ≥1,5 mg / dL (133 mikromol / L).
    • Gangguan ginjal berat (CrCl 15-29 mL / menit): dosis 2,5 mg diminum 2 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu kurang dari 30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Eliquis yang mungkin terjadi adalah:

  • Anemia (anemia pasca operasi dan anemia hemoragik)
  • Trombositopenia (jumlah trombosit darah kurang dari normal)
  • Hipersensitivitas
  • Perdarahan okuler (termasuk perdarahan konjungtiva)
  • Perdarahan (hematoma dan perdarahan vagina dan uretra)
  • Hipotensi (termasuk hipotensi postural)
  • Epistaksis
  • Hemoptisis
  • Mual
  • Perdarahan saluran cerna (termasuk hematemesis dan melena)
  • Hematokezia
  • Peningkatan transaminase
  • Perdarahan otot
  • Hematuria (termasuk parameter lab)
  • Perdarahan pasca tindakan medis.

Kontraindikasi

  • Pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap komposisi dari elquis.
  • Tidak boleh di berikan penderita perdarahan aktif yang signifikan secara klinis.
  • Tidak boleh di berikan pada penderita penyakit hati yang berhubungan dengan koagulopati dan risiko perdarahan yang relevan secara klinis.

Interaksi Obat
Hindari penggunaan Eliquis secara bersamaan dengan obat-obat sebagai berikut: 

  • Golongan obat penghambat kuat CYP3A4 dan P-gp (misalnya antimikotik azol).
  • Golongan penginduksi kuat CYP3A4 dan P-gp seperti rifampin, fenitoin, karbamazepin, fenobarbital.
  • Enoxaparin.
  • Golongan obat anti inflamasi non steroid, asam asetil salisilat, penghambat agregasi platelet, atau obat antitrombotik lain.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Eliquis ke dalam Kategori B
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis

  • Gejala: Komplikasi hemoragik (pendarahan).
  • Penatalaksanaan: Mulai pengobatan yang tepat (misalnya: Hemostasis bedah atau transfusi plasma beku segar). Dapat diberikan arang aktif dalam 1-2 jam setelah konsumsi. Untuk perdarahan tidak terkontrol yang mengancam nyawa, pemberian protrombin kompleks atau rekombinan faktor VIIa dapat dipertimbangkan. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.