Obat Gangguan Saraf

Efexor XR

Klikdokter, 10 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Efexor digunakan sebagai terapi antidepresan, kecemasan sosial dan gangguan panik (termasuk perawatan jangka panjang).

Pengertian

Efexor XR adalah obat yang di produksi oleh Pfizer. Efexor XR memiliki manfaat untuk membantu mengobati depresi dengan gangguan kecemasan, pengobatan jangka panjang untuk gangguan kecemasan umum dan gangguan kecemasan sosial. Efexor XR juga dapat digunakan untuk pencegahan kambuhnya depresi serta membantu pengobatan gangguan panik.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Antidepresan.
  • Kandungan: Venlafaxine HCl 75 mg
  • Bentuk: Kapsul Lepas Lambat.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Strip @ 14 Kapsul.
  • Farmasi: PT Pfiizer Indonesia.

Kegunaan

Efexor XR digunakan sebagai terapi antidepresan, kecemasan sosial dan gangguan panik (termasuk perawatan jangka panjang).

Dosis & Cara Penggunaan

Efexor XR merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Efexor XR juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

  1. Dosis Awal: 1 kapsul diminum 1 kali sehari. Pasien yang tidak merespon dosis awal dapat ditingkatkan menjadi maksimal 3 kapsul setiap hari.
  2. Pasien dengan depresi yang lebih berat
    • Dosis rata-rata: 350 mg setiap hari (kisaran 2-5 kapsul setiap hari). Peningkatan dosis dapat dilakukan dengan jarak pemberian ≥2 minggu tetapi tidak <4 hari.
  3. Gangguan panik
    • Dosis tunggal awal: dosis 37,5 mg setiap hari selama 4-7 hari dialnjutkan dengan dosis 1 kapsul setiap hari hingga maksimal 3 kapsil setiap hari. Peningkatan dosis sampai 1 kapsul setiap hari, sesuai kebutuhan, dengan jarak tidak <4 hari.
  4. Pasien dengan gangguan ginjal
    • Kurangi dosis 25-50% pada pasien dengan GFR 10-70 mL / menit.
    • Dosis harian total berkurang 50% pada pasien yang menjalani hemodialisis.
  5. Pasien dengan gangguan hati
    • Kurangi dosis hingga 50% pada pasien dengan gangguan hati ringan hingga sedang.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu kurang dari 25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Efexor XR yang mungkin terjadi adalah:

  1. Hipertensi.
  2. Vasodilatasi (pelebaran diameter pembuluh darah)
  3. Kelelahan
  4. Penurunan nafsu makan
  5. Sembelit
  6. Mual
  7. Muntah
  8. Berkeringat
  9. Tremor.


Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitivitas (Reaksi berlebih karena sistem imun) terhadap Venlafaxine.
  • Penggunaan bersamaan dengan MonoAmine Oksidase Inhibitor.
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Anak-anak


Interaksi Obat

  • Obat yang memperpanjang interval QT, indinavir, etanol, haloperidol, cimetidine, imipramine, ketoconazole, metoprolol, risperidone, diazepam, lithium.
  • Obat yang sangat terikat dengan protein plasma.
  • Obat yang dimetabolisme oleh protein plasma, isomerzim CYP450, CYP2 dan CYPA6 inhibitor.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Efexor XR ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Gejala: denyut jantung diatas normal, perubahan tingkat kesadaran, pupil mata membesar, kejang, muntah, perubahan EKG (misalnya interval QT berkepanjangan, perpanjangan QRS, blok cabang berkas), hipotensi, vertigo, rhabdomiolisis, dan kematian.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Pantau ritme jantung dan tanda-tanda vital. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.