Obat Antinyeri

Dynastat

Klikdokter, 08 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Dynastat digunakan untuk meringankan rasa sakit/ nyeri dan meringankan peradangan/ pembengkakan pasca operasi pada orang dewasa.

Pengertian

Dynastat adalah sediaan obat berbentuk injeksi yang mengandung Parecoxib Sodium. Dynastat bekerja dengan mengurangi produksi zat yang menyebabkan rasa nyeri, peradangan, dan pembengkakan. Dynastat di gunakan untuk meredakan nyeri pasca operasi.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kategori: Anti inflamasi dan Analgetik.
  • Kandungan: Parecoxib Sodium 40 mg.
  • Bentuk: Serbuk Injeksi.
  • Satuan Penjualan: Vial.
  • Kemasan: Box @ 1 vial 40 mg + 1 Ampul pelarut @ 2 ml.
  • Farmasi: Pharmacia Upjohn Co/ PT. Pfizer Indonesia .

Kegunaan

Dynastat digunakan untuk meringankan rasa sakit/ nyeri dan meringankan peradangan/ pembengkakan pasca operasi pada orang dewasa.

Dosis & Cara Penggunaan

Dynastat termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  • Dosis awal penggunaan: di berikan dosis 1 vial 40 mg di suntikan melalui pembuluh vena (pemubuluh darah).
  • Dosis selanjutnya: di berikan dosis 20- 40mg sebanyak 2-4 kali sehari.
  • Dosis penggunaan pada lansia: di berikan ½ dosis lazim, maksimal dosis 40mg/ hari.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius dan terlindung dari cahaya. Jangan didinginkan atau dibekukan larutan yang telah dilarutkan. Setelah serbuk injeksi dilarutkan, Dynastat harus segera digunakan.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Dynastat yang mungkin terjadi adalah:

  • Dapat menyebabkan hipertensi.
  • Tekanan darah redah.
  • Nyeri punggung.
  • Berkurangnya fungsi perncernaan.
  • Kembung.
  • Gangguan susah tidur.
  • Sesak nafas.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien yang memiliki riwayat sensitif/ alergi pada obat yang mengandung Sulfonamid.
  • Pasien yang memiliki riwayat asma/ kesulitan dalam bernafas.
  • Gangguan penyakit hati berat.
  • Riwayat penyakit pada usus besar.
  • Gagal jantung.

Interaksi Obat
Dynastat tidak boleh diberikan secara bersamaan dengan obat-obat berikut ini:

  • Obat antikoagulan (penggumpalan darah)
  • Obat untuk hipertensi (darah tinggi)
  • Obat diuretk ( pelancar urin)
  • Obat yang mengandung komposisi Ketoconazole
  • Antibiotik Rifampicin
  • Obat peradangan/ ant inflamasi
  • Obat lambung seperti Omeprazole.

Overdosis

Tidak ada kasus overdosis Dynastat yang dilaporkan. Jika terjadi overdosis, pasien harus ditangani dengan perawatan simtomatik dan suportif oleh tenaga medis profesional. Dynastat tidak dapat dihilangkan dengan hemodialisis (cuci darah). Diuresis atau alkalinisasi urin mungkin tidak berguna karena Dynastat mengikat protein tinggi.