Obat Antinyeri

Duspatalin

Klikdokter, 08 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Duspatalin digunakan untuk membantu mengobati gangguan saluran pencernaan, kejang pada perut, nyeri pada tukak lambung.

Pengertian

Duspatalin adalah obat yang digunakan untuk pengobatan antispasmodik (kejang perut) yang mengandung Mebeverine HCL. Duspatalin berfungsi untuk mengatasi gangguan saluran pencernaan, kejang pada perut, nyeri pada tukak lambung, penyakit pada kantung kemih dan saluran empedu. Mebeverine adalah agen antispasmodik yang memberikan efek langsung pada otot polos saluran pencernaan tanpa mempengaruhi motilitas usus normal. 

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kategori: Antispasmodik (kram perut).
  • Kandungan: Mebeverin HCL 135 mg.
  • Bentuk: Tablet Salut Gula.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Strip @10 Tablet.
  • Farmasi: Mylan Laboratories/ Abbott Indonesia.

Kegunaan

Duspatalin digunakan untuk membantu mengobati gangguan saluran pencernaan, kejang pada perut, nyeri pada tukak lambung, penyakit pada kantung kemih dan saluran empedu dan disetri.

Dosis & Cara Penggunaan

Duspatalin termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

Dewasa: 3 x sehari 1 tablet (diberikan 20 menit sebelum makan).

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu tidak lebih dari 30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Duspatalin yang mungkin terjadi adalah:

  • Dapat menimbulkan infeksi pada anak dan bayi
  • Pembengkakan pada area wajah
  • Pembengkakan di area kulit
  • Gangguan pencernaan dan nyeri pada ulu hati
  • Pusing
  • Insomnia
  • Kelelahan

Kontraindikasi

  • Jangan diberikan kepada pasien yang memiliki hipersensitif (reaksi berlebih atau sangat sensitif) terhadap Mebeverin HCl.
  • Tidak di konsumsi pada anak dibawah 2 tahun.

Overdosis

  • Gejala: rangsangan sistem saraf pusat.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Tindakan bilas lambung dapat dipertimbangkan jika terjadi intoksikasi multipel atau jika ditemukan dalam waktu sekitar 1 jam. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.