Obat Saluran Kemih dan Prostat

Duodart

apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 03 Mei 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Duodart digunakan untuk pengobatan dan pencegahan progresi hiperplasia prostat jinak (BPH) pada pria dengan pembesaran prostat. Ketahui informasi selengkapnya di sini.

Duodart

Duodart

Golongan

Obat keras

Kategori obat

Obat saluran kemih dan prostat

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Bentuk obat

Kapsul

Duodart untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori X: Obat ini tidak direkomendasikan untuk ibu hamil.

Peringatan Menyusui: Tidak ada informasi kandungan dalam Duodart dapat terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter jika akan mengonsumsi obat ini saat menyusui.


Pengertian Duodart

Duodart adalah obat yang mengandung dutasteride dan tamsulosin sebagai zat aktifnya. Obat ini sering digunakan untuk mengatasi gangguan kemih akibat pembesaran prostat pada pria, seperti sulit berkemih, urine tersendat, dan keinginan terus berkemih, serta sebagai pencegahan BPH pada pria.

Obat keras ini masuk dalam golongan alpha blocker (penghambat alfa). Obat bekerja memblokade reseptor alfa pada otot polos kelenjar prostat dan kandung kemih. Efeknya, kelenjar prostat menjadi rileks sehingga melancarkan aliran urine.

Kenali lebih dalam seputar obat Duodart melalui ulasan di bawah ini.

Keterangan 

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Obat saluran kemih dan prostat
  • Kandungan: Dutasteride 0.5 mg; tamsulosin HCl 0.4 mg 
  • Kemasan: Dus, botol @30 kapsul
  • Farmasi: Glaxo Wellcome Indonesia
  • Harga Duodart kapsul: Rp450.000 per botol

Artikel Lainnya: Pembesaran Prostat, Haruskah Dioperasi? 

Kegunaan Duodart

Duodart digunakan untuk mencegah serta mengobati progresi hiperplasia prostat jinak (BPH) pada pria dengan pembesaran prostat.

Dosis dan Aturan Pakai Duodart

Duodart harus digunakan sesuai dengan resep dan anjuran dokter.

Berikut rekomendasi penggunaannya secara umum.

Tujuan: Pembesaran kelenjar prostat

Bentuk: Kapsul

  • Dewasa: Dosis 1 kapsul diminum sekali sehari.

Cara Menggunakan Duodart

  • Duodart dapat diminum 30 menit setelah makan
  • Minumlah Duodart kapsul dan tablet lepas lambat bersama segelas air putih. Telan utuh, jangan dikunyah, digerus, ataupun dihancurkan
  • Konsumsi Duodart pada waktu yang sama setiap harinya
  • Jika Anda lupa mengonsumsi obat, minum segera setelah ingat. Namun, jika jadwal minum antar obat sudah terlalu dekat, abaikan dosis yang terlupa. Jangan menggandakan dosis
  • Jangan menghentikan penggunaan obat tanpa seizin dokter

Cara Penyimpanan

Simpan Duodart pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat kering, terhindar dari cahaya matahari langsung, dan jauh dari jangkauan si kecil.

Efek Samping Duodart

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Duodart antara lain:

  • Impotensi
  • Penurunan libido
  • Hipotensi ortostatik
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Pandangan kabur
  • Palpitasi
  • Gangguan pencernaan seperti mulut kering, mual, muntah, nyeri perut, diare, sembelit
  • Edema perifer
  • Gangguan ejakulasi

Artikel Lainnya: Terkena Gangguan Prostat, Bagaimana Mengatasinya?

Overdosis

Penggunaan dosis berlebih dapat meningkatkan perburukan efek samping.

Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila terjadi perburuan efek samping atau efek samping tidak kunjung membaik. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan obat Duodart pada pasien dengan kondisi:

  • Riwayat hipersensitif pada salah satu kandungan Duodart 
  • Riwayat hipotensi ortostatik
  • Gangguan hati berat
  • Gangguan ginjal berat
  • Hamil dan menyusui
  • Anak-anak
  • Wanita 

Interaksi Obat Duodart dengan Obat Lain

Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter apabila Anda akan menggunakan Duodart bersama dengan obat-obat berikut:

  • Peningkatan konsentrasi serum jika diberikan bersamaan dengan golongan obat inhibitor CYP3A4 yang lemah atau kuat (misalnya cimetidine, ketoconazole, verapamil, diltiazem) dan inhibitor CYP2D6 yang kuat (misalnya paroxetine)
  • Kandungan obat dalam darah menurun jika diberikan bersamaan dengan furosemide
  • Menurunkan efektivitas obat jika diberikan bersamaan dengan diklofenak dan warfarin
  • Efek hipotensi yang meningkat jika diberikan bersamaan dengan inhibitor PDE5
  • Dapat meningkatkan efek antihipertensi dari blocker α1-adrenoceptor lainnya

Peringatan dan Perhatian Penggunaan 

  • Informasikan dokter apabila Anda akan menggunakan Duodart bersama dengan obat-obatan lain, baik herbal maupun kimia
  • Informasikan pada dokter mengenai kondisi kesehatan Anda, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan, atau menyusui. Kondisi ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan
  • Informasikan pada dokter riwayat penyakit yang sedang atau pernah Anda derita, terutama:
  1. Hipotensi ortostatik
  2. Gangguan ginjal dan hati berat
  3. Kanker prostat
  • Obat ini dapat menyebabkan pusing dan pandangan kabur. Hindari melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti berkendara atau mengoperasikan mesin

Artikel Lainnya: 13 Gejala Infeksi Prostat pada Pria yang Harus Diwaspadai 

Kategori Kehamilan

Duodart masuk dalam kategori X untuk kehamilan yang tidak direkomendasikan untuk ibu hamil.

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter apabila Anda sedang hamil atau sedang menjalani program kehamilan. Sebaiknya, obat dihindari selama masa kehamilan.

Peringatan Menyusui

Tidak ada informasi kandungan Duodart dapat terdistribusi ke dalam ASI. Apabila Anda sedang menyusui, konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait 

  • Pembengkakan prostat
  • Sulit berkemih
  • BPH

Rekomendasi Obat Sejenis Duodart

Yuk #JagaSehatmu, jangan tunggu sakit. Segera download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter

[LUF]