Obat Saluran Kemih dan Prostat

Doxazosin

Klikdokter, 15 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Doxazosin digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan pembesaran prostat jinak.

Pengertian

Doxazosin adalah obat generik yang diproduksi oleh Harsen dalam bentuk tablet. Doxazosin digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan hiperplasia jinak (pembesaran karena kelebihan pertumbuhan sel) pada prostat. Doxazosin bekerja dengan cara melemaskan pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lancar. Doxazosin merupakan golongan obat keras, sehingga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum digunakan.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Antihipertensi / Obat Lain untuk Gangguan Kandung Kemih dan Prostat
  • Kandungan: Doxazosin Mesilate 1 mg; Doxazosin Mesilate 2 mg
  • Bentuk: Tablet.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Tablet.
  • Farmasi: Harsen

Merk dagang yang beredar di Indonesia:
Tensidox, Cardura.

Kegunaan

Doxazosin digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan pembesaran prostat jinak.

Dosis & Cara Penggunaan

Doxazosin termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus sesuai anjuran dan resep dokter.

  1. Hipertensi
    • Dosis awal: diberikan dosis 1 mg sebelum tidur.
    • Dosis pemeliharaan: diberikan dosis hingga 4 mg sehari sekali. Maksimal: 16 mg / hari.
  2. Hiperplasia prostat jinak
    • Dosis awal: diberikan dosis 1 mg sebelum waktu tidur, dosis dapat digandakan setelah pemberian obat selama 1-2 minggu.
      Dosis pemeliharaan: diberikan dosis 2-4 mg / hari. Maksimal: 8 mg / hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 ° C.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Doxazosin yang mungkin terjadi adalah:

  • Hipotensi ortostatik (pusing ketika beranjak dari duduk atau berbaring) dapat terjadi pada permulaan terapi atau selama peningkatan dosis
  • Nyeri dada
  • Pusing, sakit kepala
  • Kantuk, lesu, letih, kelelahan
  • Mual, sakit perut, diare
  • Mulut kering
  • Kelemahan otot
  • Kram otot
  • Gatal, ruam

Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien dengan riwayat hipotensi ortostatik; hiperplasia prostat jinak dan kemacetan saluran kemih bagian atas
  • Infeksi saluran kemih kronis atau batu kandung kemih
  • Monoterapi pada pasien dengan kandung kemih meluap atau anuria dengan atau tanpa insufisiensi ginjal progresif.

Interaksi Obat

  • Pemberian bersama inhibitor fosfodiesterase tipe 5 (PDE5) bersamaan (misalnya: Sildenafil) dapat menyebabkan hipotensi simptomatik.
  • Mempotensiasi aktivitas penurun BP dari α-blocker lain dan antihipertensi lainnya.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Doxazosin ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Pemberian Doxazosin yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti hipotensi (tekanan darah rendah).
  • Jika terjadi overdosis, segera tempatkan pasien dalam posisi terlentang, kepala menghadap ke bawah. Jika perlu, vasopressor dapat digunakan. Penanganan pasien overdosis hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.