Obat Saluran Kemih dan Prostat

Dormi Compositum

Klikdokter, 15 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Dormi Compositum digunakan untuk mengobati kolik ginjal dan kandung empedu, kejang saluran pencernaan, dismenore.

Pengertian

Dormi Compositum adalah obat berbentuk kaplet yang diproduksi oleh Pabrik Pharmasi Zenith. Dormi Compositum mengandung zat aktif Hyoscine butylbromide dan Methampyrone yang digunakan untuk mengobati kolik (rasa nyeri yang tajam) pada ginjal dan kandung empedu, kejang saluran pencernaan, dismenore (nyeri perut saat haid). Dormi Compositum termasuk dalam golongan obat keras, sehingga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum digunakan.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Antispasmotik.
  • Kandungan: Hyoscine butylbromide 10 mg dan Methampyrone 250 mg.
  • Bentuk: Kaplet Salut Selaput.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Kaplet.
  • Farmasi: Pabrik Pharmasi Zenith.

Kegunaan

Dormi Compositum digunakan untuk mengobati kolik ginjal dan kandung empedu, kejang saluran pencernaan, dismenore.

Dosis & Cara Penggunaan

Dormi Compositum termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus sesuai anjuran dan resep dokter.

1-2 kaplet, diminum 3 kali sehari. Dormi Compositum diminum segera setelah makan.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 ° C. Lindungi dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Dormi Compositum yang mungkin terjadi adalah:

  • Hipersensitivitas kulit
  • Agranulositosis (sumsum tulang gagal membentuk granulosit)
  • Kantuk
  • Mulut kering
  • Takikardia (detak jantung melebihi 100 kali per menit)

Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitivitas pada metampyrone.
  • Pasien dengan / glaukoma.
  • Kehamilan.

Interaksi Obat
Tidak boleh diberikan bersamaan dengan TCA, amantadine, phenothiazine; guanethidine, reserpin, antasida, alkohol.

Overdosis

  • Pemberian Dormi Compositum yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti stimulasi sistem saraf pusat, detak jantung cepat, gangguan irama jantung, retensi urin, koma, depresi pernapasan.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan simtomatik dan suportif (dibantu oleh tenaga medis profesional). Kosongkan perut segera melalui bilas lambung atau emesis yang diinduksi. Benzodiazepin kerja pendek atau barbiturat dapat diberikan untuk mengendalikan stimulasi sistem saraf pusat.