Obat Hipertensi

Dopamet

apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 09 Nov 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Dopamet mengandung metildopa untuk mengobati tekanan darah tinggi. Dopamet bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah agar darah bisa mengalir lebih lancar.

Dopamet

Dopamet

Golongan

obat keras

Kategori

obat hipertensi

Dikonsumsi oleh

dewasa dan anak

Bentuk Obat

tablet

Dopamet untuk ibu hamil dan menyusui

kategori B: studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.


peringatan menyusui: kandungan dalam Dopamet dapat terserap ke dalam ASI. Oleh karena itu, ibu menyusui disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Pengertian Dopamet

Dopamet adalah obat dengan kandungan Metildopa yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Obat ini termasuk dalam kelas obat antihipertensi yang bekerja dengan cara merelaksasi pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir lebih mudah ke seluruh tubuh.

Dopamet produksi Actavis tersedia dalam bentuk tablet dan dapat dikonsumsi oleh anak dan dewasa. Dopamet termasuk ke dalam golongan obat keras yang untuk mendapatkan dan menggunakannya harus dengan resep dokter. 

Artikel lainnya: Ini Perbedaan Hipertensi dan Hipotensi 

Keterangan Dopamet

Dopamet tablet

  • Golongan: obat keras
  • Kelas Terapi: obat hipertensi
  • Kandungan: Metildopa 250 mg
  • Kemasan: strip @ 10 tablet
  • Farmasi: Actavis 
  • Harga: Rp 16.000-Rp 47.000 per strip

Kegunaan Dopamet 

Dopamet adalah obat yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi pada penderita hipertensi.

Dosis dan Aturan Pakai Dopamet

Dosis Dopamet dapat berbeda pada tiap pasien tergantung pada kondisi fisik dan penyakit yang dialami. Adapun dosis umum penggunaan Dopamet adalah sebagai berikut:

Tujuan: hipertensi

Bentuk: tablet 

Dosis yang direkomendasikan:

1. Terapi tunggal atau tanpa obat lainnya untuk dewasa

  • Dosis awal adalah 250 mg sebanyak 2-3 kali sehari untuk penggunaan 2 hari. Dosis Lanjutan : dapat ditingkatkan dosis penggunaanya tiap 2 hari sesuai kebutuhan. 
  • Dosis pemeliharaan: dosis 500 - 2.000 mg/hari. 
  • Dosis maksimal: 3.000 mg/hari.

2. Terapi kombinasi untuk dewasa

  • Dosis awal terbagi dalam beberapa waktu minum obat
  • Dosis maksimal: Tidak boleh lebih dari 500 mg per hari.

3. Anak-anak usia di bawah 12 tahun

  • Dosis awal:  10 mg/kgBB/hari dibagi ke dalam 2 - 4 wakyu minum obat.
  • Dosis lanjutan: dosis boleh ditingkatkan setiap 2 hari tergantung pada respons tubuh terhadap obat. 
  • Dosis maksimal: 65 mg/kgBB/hari atau 3.000 mg per hari.

4. Lansia

  • Dosis awal: 125 mg sebanyak 2 kali sehari. 
  • Dosis lanjutan: Dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan respons tubuh terhadap obat. 
  • Dosis maksimal: 2.000 mg per hari.

Artikel Lainnya: 21 Makanan Penurun Darah Tinggi Alami yang Ampuh

Cara Penggunaan 

Ikuti anjuran dokter sebelum menggunakan Dopamet, bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan. 

Berikut adalah cara menggunakan Dopamet secara umum:

  • Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan karena bisa meningkatkan risiko efek samping obat.
  • Konsumsi Dopamet secara teratur pada waktu yang sama setiap harinya. Jika lupa mengonsumsi Dopamet, segera minum obat ini bila belum mendekati jadwal konsumsi berikutnya. Jika sudah mendekati, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Dopamet mengontrol tekanan darah tinggi tetapi tidak untuk menyembuhkannya. Sebaiknya kamu tetap mengonsumsi obat ini sekalipun sudah merasa lebih baik. Jangan secara tiba-tiba menghentikan pengobatan, karena berisiko meningkatkan tekanan darah dan berisiko meningkatkan efek samping.

Cara Penyimpanan

Simpan obat ini di dalam suhu ruang antara 20 – 25° Celsius, di tempat yang kering dan sejuk, serta jauh dari jangauan anak-anak.

Efek Samping

Dopamet dapat menyebabkan efek samping. Namun, Informasikan pada dokter jika timbul efek  samping yang kamu rasakan bersifat sangat serius, berikut efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Dopamet:

Artikel Lainnya: Rekomendasi Berbagai Rempah untuk Membantu Menurunkan Darah Tinggi

Overdosis

Penggunaan dosis berlebih pada Dopamet dapat meningkatkan risiko timbulnya efek samping, seperti: 

  • Hipotensi akut 
  • Rasa kantuk berat 
  • Bradikardia 
  • Kelemahan otot 
  • Konstipasi 
  • Begah 
  • Mual, muntah 

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Dopamet dengan Obat Lainnya

Informasikan pada dokter mengenai semua obat yang sedang kamu konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Dopamet dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:

  • Peningkatan risiko hipotensi jika digunakan dengan diuretik dan antihipertensi lainnya
  • Penurunan metabolisme metildopa jika digunakan dengan entacapone
  • Penurunan efek untuk menurunkan tekanan darah dari metildopa jika dikonsumsi dengan obat yang bersifat simpatomimetik, obat golongan MAOI, antidepresan, antipsikotik, atau obat hipertensi golongan beta blocker
  • Peningkatan efek letal dari lithium bisa digunakan bersamaan

Peringatan dan Perhatian 

Hindari menggunakan suplemen yang mengandung zat besi atau vitamin yang mengandung zat besi.

Metildopa dapat menyebabkan urin menjadi gelap, akan tetapi kamu tidak perlu khawatir karena sifat ini tidak berbahaya.

Informasikan pada dokter jika kamu sedang hamil atau dalam program kehamilan juga sedang menyusui.

Informasikan pada dokter jika kamu berusia di atas 65 tahun. Orang dewasa yang lebih tua biasanya tidak disarankan mengonsumsi Dopamet karena tidak seaman obat lain yang dapat digunakan untuk mengobati kondisi yang sama.

Obat ini dapat membuat kamu mengantuk. Sebaiknya, jangan mengendarai mobil atau mengoperasikan mesin selama 48-72 jam setelah kamu menggunakan metildopa.

Kontraindikasi Dopamet

Perhatikan juga adanya kontraindikasi. Hindari penggunaan apabila kamu memiliki riwayat sebagai berikut:

  • Hipersensitif terhadap metildopa
  • Depresi
  • Penyakit hati aktif (hepatitis, sirosis)
  • Gangguan hati akibat penggunaan metildopa sebelumnya
  • Porfiria

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Dopamet masuk dalam kategori B dalam kehamilan, yaitu studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.  

Obat cukup aman dikonsumsi oleh ibu hamil, tetapi penggunaanya harus dalam pengawasan dokter atau didasari diagnosa dan pertimbangan oleh dokter.

Kandungan dalam Dopamet dapat terserap ke dalam ASI. Sebaiknya ibu menyusui melakukan konsultasi dengan dokter jika akan mengonsumsi Metildopa saat menyusui.

Artikel Lainnya: Kabar Baik, Buah Pisang Bisa Bantu Cegah Hipertensi!

Penyakit terkait

Rekomendasi Obat Sejenis Dopamet

  • Aldomet
  • Metildopa

Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Dapatkan pula berbagai obat dan suplemen kesehatan lainnya di KalStore.

(LUF)