Obat Gangguan Saraf

Donacept

Klikdokter, 05 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Donacept digunakan untuk mengatasi emensia ringan sampai sedang pada penyakit Alzheimer.

Pengertian

Donacept adalah sediaan obat berbentuk tablet yang mengandung Donepezil HCl, obat ini diproduksi oleh Novell Pharmaceuticals. Donacept di gunakan untuk mengatasi demensia ringan sampai sedang pada penyakit Alzheimer. Demensia adalah gejala-gejala yang mengakibatkan perubahan dalam cara berpikir dan berinteraksi dengan orang lain, penurunan memori jangka pendek, pikiran, kemampuan berbicara dan kemampuan motorik. Donacept bekerja dengan cara menghambat asetilkolinesterase yang bertanggung jawab untuk memutuskan ikatan asetilkolin sehingga terjadi peningkatan asetilkolin dalam sistem saraf pusat.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Obat Alzheimer.
  • Kandungan: Donepenzil 5 mg.
  • Bentuk: Tablet Salut Selaput.
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 Tablet.
  • Farmasi: Novell Pharmaceuticals.

Kegunaan

Donacept digunakan untuk mengatasi emensia ringan sampai sedang pada penyakit Alzheimer.

Dosis & Cara Penggunaan

Donacept termasuk ke dalam Golongan Obat Keras sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan Donacept juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaan nya berbeda-beda setiap individu nya tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

Dewasa: Dosis awal: di berikan dosis 1 tablet (5 mg) sekali sehari sebelum tidur, dosis dapat meningkat menjadi 2 tablet (10 mg) sekali sehari setelah 1 bulan, jika diperlukan. Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Donacept yang mungkin terjadi adalah:

  • Diare.
  • Kram otot.
  • Kelelahan.
  • Mual, muntah.
  • Sakit kepala.
  • Susah tidur.
  • Anoreksia atau gangguan nafsu makan.
  • Pusing.
  • Halusinasi.
  • Gangguan pencernaan: Ulkus duodenum, perdarahan gastrointestinal, perdarahan.
  • Berpotensi Fatal: Jarang, sindrom ganas neuroleptik.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Donacept:

  • Peningkatan risiko sindrom neuroleptik ganas dengan antipsikotik.
  • Efek sinergis dengan suksinilkolin, agen penghambat neuromuskuler yang serupa, atau agonis kolinergik (misal. Bethanechol).
  • Dapat mengganggu aktivitas obat antikolinergik.
  • Peningkatan konsentrasi plasma saat digunakan dengan inhibitor CYP3A4 (Ketokonazol, eritromisin) dan inhibitor CYP 2D6 (Fluoxetine, quinidine).
  • Konsentrasi plasma menurun jika di gunakan bersamaan dengan penginduksi enzim (Rifampisin, fenitoin).

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Donacept ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Gejala: Krisis kolinergik yang ditandai dengan mual parah, muntah, mengeluarkan air liur, berkeringat, denyut jantung dibawah normal, hipotensi, depresi pernapasan, kejang, kelemahan otot.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan suportif dan penggunaan antikolinergik seperti atropin melalui injeksi intravena. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.