Obat Jantung

Dominic

apt. Annas Reza, S.Farm, 06 Apr 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Dominic adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gagal jantung. Simak info selengkapnya di artikel ini, ya!

Dominic

Dominic

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Obat Jantung

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Bentuk obat

Injeksi

Dominic untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori B: Studi pada hewan memperlihatkan tidak adanya efek samping yang signifikan terhadap janin.

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui: Dominic belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Oleh karena itu, ibu menyusui disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Pengertian 

Dominic adalah obat produksi PT Kalbe Farma dengan kandungan dobutamine. Dominic tersedia dalam bentuk cairan obat yang disuntikkan ke dalam tubuh melalui pembuluh darah (intravena). Obat ini digunakan untuk mengobati pasien gagal jantung atau syok kardiogenik.

Obat Dominic bekerja dengan cara menstimulasi reseptor beta-1 jantung sehingga meningkatkan kontraksi jantung dan kemampuan pompa jantung sehingga meningkatkan tekanan darah, denyut jantung, dan meningkatkan jumlah darah yang dipompa oleh jantung.

Dominic merupakan golongan obat keras yang harus menggunakan resep dokter untuk mendapatkannya. Pemberian obat ini hanya bisa dilakukan oleh dokter dan tenaga medis dalam pengawasan dokter. Penggunaan Dominic hanya untuk sementara atau dalam waktu singkat. Dominic tersedia dalam bentuk vial injeksi.

Artikel Lainnya: Mengenali Tanda-Tanda Orang yang Gagal Jantung 

Ketarangan 

Dominic Injeksi

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Gangguan jantung
  • Kandungan Dominic: Dobutamine 250 mg/5 ml
  • Kemasan: Boks, vial @5 ml
  • Farmasi: Kalbe Farma
  • Harga Dominic: 

Kegunaan 

Dominic digunakan untuk mengobati gagal jantung atau syok kardiogenik.

Dosis dan Aturan Pakai 

Tujuan: Mengatasi gagal jantung

Bentuk: Injeksi

  • Dewasa: Dosis awal 2,5–10 mcg/kgBB per menit; dosis lanjutan yaitu 0,5–40 mcg/kgBB per menit. Penggunaannya via intravena, dosis bergantung pada kondisi pasien.
  • Bayi–anak <18 tahun: Dosis awal 5 mcg /kgBB per menit; dosis lanjutan yaitu 2–20 mcg/kgBB per menit. Penggunaannya via intravena, dosis bergantung pada kondisi pasien.

Cara Menggunakan 

  • Penggunaan obat Dominic diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter, via intravena atau melalui pembuluh darah
  • Selama masa terapi, semua tanda vital kamu akan dilakukan pemantauan oleh dokter

Artikel Lainnya: Menyingkap Faktor Risiko Gagal Jantung di Usia Muda 

Cara Penyimpanan 

Simpan obat dalam suhu kamar, dalam wadah tertutup rapat, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak, panas, dan kelembapan yang berlebih.

Efek Samping 

Dominic dapat menyebabkan beberapa efek samping yang mungkin berbeda pada semua pengguna. Efek samping yang umum terjadi adalah:

Beberapa efek samping bisa menjadi serius. Jika kamu mengalami salah satu dari gejala berikut, segera hubungi dokter.

  • Sesak napas
  • Detak jantung yang kuat
  • Nyeri dada
  • Detak jantung ektopik
  • Sakit kepala berat
  • Kejang
  • Halusinasi 

Overdosis

Gejala overdosis lain yang mungkin terjadi adalah:

  • Kelemahan
  • Mual muntah
  • Anoreksia
  • Sakit kepala
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Tremor
  • Hipertensi 
  • Takiaritmia
  • Detak jantung meningkat
  • Kebingungan

Hubungi dokter jika kamu mengalami kondisi overdosis di atas. Jika efek samping makin parah, segera hubungi bantuan tim medis darurat melalui nomor 112/119 atau bergegaslah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan pada orang yang memiliki riwayat alergi terhadap bahan yang terkandung di dalam obat ini, kepada pasien yang menderita stenosis aorta berat dan hipertensi, serta fibrilasi atrium.

Interaksi Obat 

Penggunaan Dominic bersama obat lainnya dapat menimbulkan interaksi sebagai berikut.

  • Peningkatan risiko efek samping Dominic jika obat ini digunakan bersama dengan entacapone
  • Peningkatan risiko takikardia dan hipertensi jika obat ini digunakan bersama obat antihipertensi (beta-blocker: propranolol dan valsartan)
  • Peningkatan kadar Dominic jika obat ini digunakan bersama dengan obat MAOI (monoamine oxidase inhibitor)
  • Peningkatan risiko takikardia dan hipotensi jika obat ini digunakan bersama obat antihipertensi penghambat alfa (doxazosin)
  • Penggunaan bersamaan dengan digoxin, quinidine, dan halothane berisiko memicu gangguan irama jantung
  • Peningkatan risiko aritmia dan hipertensi jika diberikan bersamaan dengan antidepresan trisiklik seperti amitriptyline
  • Penggunaan bersama dengan oxytocin meningkatkan efek obat Dominic

Peringatan dan Perhatian 

  • Informasikan dokter jika kamu alergi terhadap Dominic atau kandungan zat lain yang ada dalam obat Dominic
  • Informasikan dokter tentang obat apa saja yang kamu konsumsi saat ini, baik obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen, maupun produk herbal
  • Informasikan dokter jika kamu memiliki riwayat hipertensi, hipovolemia, muntah, diare berat, gangguan jantung (penyakit katup jantung, infeksi jantung, kardiomiopati, angina), pheochromocytoma, asma, hipertiroidisme.
  • Informasikan dokter jika kamu dalam keadaan hamil dan menyusui atau menjalani program kehamilan

Artikel Lainnya: Tips Mengurangi Risiko Komplikasi Akibat Gagal Jantung Kiri 

Kategori Kehamilan

Kategori B. Penelitian pada hewan tidak menunjukkan efek buruk terhadap janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya). Namun, belum ada penelitian pada wanita hamil. 

Peringatan Kehamilan

Informasikan dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat ini di saat hamil atau dalam program kehamilan.

Peringatan Menyusui

Dominic belum diketahui apakah dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Informasikan dokter terlebih dahulu jika kamu akan menggunakan obat ini saat menyusui.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis 

Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter secara online melalui fitur Tanya Dokter. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.

[HNS/NM]