Obat Demam

Dolofen F

Klikdokter, 04 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Dolofen F biasa digunakan untuk meredakan nyeri.

Pengertian

Dolofen-F adalah obat pereda nyeri yang dikemas dalam bentuk sediaan kapsul dan suspensi. Obat ini mengandung ibuprofen 400 mg yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan sampai sedang, seperti nyeri setelah pembedahan, sakit gigi, nyeri saat haid, dan sakit kepala.

Keterangan

  1. Dolofen-F Kapsul
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Obat Anti Inflmasi Non Steroid
    • Kandungan: Ibuprofen 400 mg
    • Bentuk: Kapsul
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: 1 Strip @ 10 Tablet
    • Farmasi: Tempo Scan Pacific Tbk.
  2. Dolofen-F Suspensi
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Obat Anti Inflmasi Non Steroid
    • Kandungan: Ibuprofen 200 mg/ 5 mL
    • Bentuk: Suspensi
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan: Botol @ 60 mL
    • Farmasi: Tempo Scan Pacific Tbk/ Supra Ferbindo Farma

Kegunaan

Dolofen F biasa digunakan untuk meredakan nyeri.

Dosis & Cara Penggunaan

Cara Penggunaan Dolofen F Suspensi adalah sebagai berikut:

  • Dosis: 2-4 sendok takar, diminum 3 kali sehari.

Dolofen F termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  • Dosis: 1-2 kapsul diberikan tiap 6 jam sekali.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu pada suhu antara 20-25 derajat Celcius, di tempat kering dan terhindar dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Dolofen F yang mungkin terjadi adalah:

  • Sakit kepala
  • Gugup
  • Muntah.
  • Diare
  • Hematemesis (muntah darah)
  • Hematuria (darah dalam urin)
  • Penglihatan kabur
  • Ruam kulit, gatal dan bengkak.

Kontraindikasi
Dolofen F tidak boleh di berikan pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipersensitivitas (termasuk asma) terhadap ibuprofen atau obat anti inflamasi non steroid lainnya.
  • Riwayat perdarahan gastrointestinal, perforasi, atau ulserasi terkait terapi obat anti inflamasi non steroid.
  • Ulserasi gastrointestinal, perforasi, atau perdarahan.
  • Gagal jantung parah atau pasien yang menjalani operasi cangkok bypass arteri koroner.
  • Gangguan ginjal atau hati berat.
  • Kehamilan (trimester ketiga).

Interaksi Obat

  • Tidak boleh di berikan bersamaan dengan antikoagulan (misalnya, warfarin atau kumarin), karena obat-obat ini jika diberikan bersamaan Dolofen-F (ibuprofen) meningkatkan resiko perdarahan lambung.
  • Dolofen-F (ibuprofen) menurunkan efektivitas Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor (misalnya, enalapril) atau diuretik (misalnya, furosemide, hydrochlorothiazide).
  • Mengganggu efek antiplatelet aspirin dosis rendah yang menyebabkan efektivitas aspirin menurun bila digunakan untuk cardioprotection dan pencegahan stroke. Aspirin juga meningkatkan resiko perdarahan lambung.

Overdosis

  • Gejala: sakit kepala, mengantuk, kejang, mual, muntah, sakit perut, hipotensi (tekanan darah rendah), gagal pernapasan, hiperkalemia, gagal ginjal akut, letargi, asidosis metabolik, koma.
  • Jika terjadi overdosis, segera berikan terapi suportif dan simtomatik (dibantu oleh tenaga medis profesional). Induksi emesis dengan sirup ipecac atau lakukan bilas lambung. Berikan arang aktif untuk mengurangi penyerapan dan reabsorpsi. Diuresis alkali paksa mungkin bermanfaat. Penatalaksanaan hipotensi, perdarahan gastrointestinal, dan asidosis juga mungkin diperlukan.

Konsultasi Dokter Terkait