Obat Gangguan Saraf

Dogmatil

apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 19 Nov 2022

Ditinjau Oleh apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm

Icon ShareBagikan
Icon Like

Dogmatil adalah obat yang mengandung Sulpiride. Obat ini diindikasikan untuk untuk meringankan gejala skizofrenia. Cari tahu informasinya di sini.

Dogmatil

Dogmatil

Golongan

Obat keras

Kategori obat 

Antipsikotik

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak >14 tahun

Bentuk obat

Tablet dan kapsul

Dogmatil untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori D: Obat akan diberikan apabila manfaat yang diberikan lebih besar dari risiko yang didapat.Peringatan Menyusui: Dogmatil dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.


Pengertian

Dogmatil adalah obat yang mengandung sulpiride, yang diindikasikan untuk membantu meringankan gejala skizofrenia

Masuk dalam golongan antipsikotik, Dogmatil bekerja dengan menurunkan aktivitas zat kimia, seperti dopamine dan glutamat, pada sistem saraf pusat di otak. Gejala-gejala skizofrenia diharapkan akan berkurang.

Obat Dogmatil tersedia dalam bentuk kapsul dan tablet. Berikut informasi selengkapnya.

Artikel lainnya: Skizofrenia, Benarkah Diturunkan dari Kedua Orangtua?

Keterangan

1. Dogmatil Kapsul

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: antipsikotik
  • Kandungan: sulpiride 50 mg
  • Kemasan: boks, strip @10 kapsul
  • Farmasi: Soho Industri Pharmasi
  • Harga Dogmatil kapsul: Rp35.000 – 55.000 per strip

2. Dogmatil Forte

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: antipsikotik
  • Kandungan: sulpiride 200 mg
  • Kemasan: boks, strip @ 10 tablet
  • Farmasi: Soho Industri Pharmasi
  • Harga Dogmatil tablet forte: Rp90.000 – 145.000 per strip

Kegunaan

Fungsi Dogmatil untuk membantu meringankan gejala skizofrenia.

Dosis dan Aturan Pakai

Dogmatil tergolong obat keras. Hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

Pasalnya, dosis aturan minum Dogmatil dapat bervariasi tergantung kondisi pasien. Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.

Tujuan: skizofrenia

Bentuk: tablet dan kapsul

  • Dewasa dan anak >14 tahun:
  • Gejala negatif: dosis 200 – 400 mg diberikan 2 kali sehari dengan dosis maksimal 800 mg per hari 
  • Gejala positif: dosis 400 mg diberikan 2 kali sehari dengan dosis maksimal 1200 mg per hari
  • Gejala kombinasi positif-negatif: 400 – 600 mg diberikan 2 kali sehari

Cara Menggunakan

  • Ikuti anjuran yang diberikan dokter. Baca juga petunjuk yang tertera pada kemasan
  • Dogmatil dapat digunakan sebelum atau setelah makan. Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu
  • Apabila kamu lupa menggunakan obat, segera pakai jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Tapi jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis di waktu bersamaan
  • Jangan melebihkan/mengurangi dosis dari yang dianjurkan. Hal ini untuk mencegah efektivitas yang tidak tercapai atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan 
  • Beritahu dokter apabila keluhan tidak kunjung membaik, atau terjadi perubahan perilaku yang tidak berdasar
  • Apabila kamu sudah merasa lebih baik, beritahukan dokter. Dokter akan menurunkan dosis secara bertahap hingga berhentinya pemberian obat (tapering off)
  • Jangan menghentikan obat tanpa pemberitahuan dokter, hal tersebut dapat menyebabkan sindrom putus obat

Artikel lainnya: Mengungkap Gejala Skizofrenia pada Remaja

Cara Penyimpanan

  • Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan
  • Simpan Dogmatil pada suhu di bawah 25 derajat Celcius, di tempat yang sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya matahari langsung
  • Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan
  • Jangan simpan di tempat lembap seperti kamar mandi, dan di dalam freezer

Efek Samping

Efek samping Dogmatil yang bisa saja timbul, yaitu:

Overdosis

Penggunaan dosis berlebihan pada Dogmatil menimbulkan gejala, antara lain:

  • Kebingungan dan gelisah 
  • Gejala sindrom ekstrapiramidal (gerakan tak terkendali pada beberapa anggota tubuh)
  • Penurunan kesadaran
  • Hipotensi
  • Koma

Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila ditemukan gejala di atas. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi

Sebaiknya hindari penggunaan apabila kamu memiliki kondisi:

 

  • Pheochromocytoma atau tumor kelenjar
  • Hipersensitif terhadap kandungan Dogmatil
  • Gangguan hati dan ginjal kronik
  • Porfiria
  • Gangguan pembekuan darah

Artikel Lainnya: Mitos Tentang Skizofrenia yang Anda Perlu Tahu

Interaksi Obat

Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Dogmatil bisa menurunkan efektivitas ataupun meningkatkan toksisitas, antara lain:

  • Peningkatan efek depresi pada sistem saraf pusat apabila diberikan bersama dengan obat yang bekerja pada sistem saraf pusat lainnya
  • Dapat menurunkan absorpsi sulpiride apabila diberikan bersamaan dengan antasida atau sukralfat
  • Peningkatan risiko efek ekstrapiramidal apabila diberikan bersama lithium
  • Meningkatkan efek hipotensi dan penurunan kesadaran bersama analgetik opioid seperti morfin

List di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Dogmatil. 

Diingatkan untuk memberi tahu dokter semua obat, baik obat kimiawi, herbal, atau vitamin yang sedang atau akan kamu konsumsi.

Tidak semua obat berinteraksi dengan Dogmatil. Terapi akan disesuaikan tergantung kondisi kamu. 

Peringatan dan Perhatian

  • Sebelum mengonsumsi Dogmatil, informasikan kepada dokter jika kamu memiliki riwayat alergi
  • Beritahu dokter tentang riwayat kesehatan kamu, terutama apabila memiliki:
  • Gangguan darah
  • Kanker kelenjar seperti payudara
  • Gangguan hati dan ginjal berat
  • Riwayat kerusakan otak
  • Wanita menopause
  • Parkinson
  • Gangguan jantung
  • Hipertensi
  • Sedang atau berisiko tinggi diabetes mellitus
  • Glaukoma
  • Myasthenia gravis
  • Gangguan saluran napas
  • Hamil dan menyusui
  • Hindari mengonsumsi alkohol selama menjalani terapi
  • Obat ini menyebabkan kantuk dan pandangan kabur. Hindari melakukan aktivitas yang memerlukan kesadaran dan fokus, seperti menyetir atau menjalankan mesin
  • Beritahu dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, misalnya sedang hamil, persiapan kehamilan, atau menyusui. Hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan

Artikel lainnya: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Psikosis dan Skizofrenia 

Kategori Kehamilan

Obat Dogmatil masuk dalam kategori D. Terdapat bukti positif adanya efek samping pada janin manusia.

Peringatan Kehamilan

Dogmatil bisa berisiko pada kehamilan. Obat ini hanya dapat diberikan apabila manfaat yang didapat lebih besar dari risiko yang diperoleh. 

Peringatan Menyusui

Dogmatil dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait

  • Penyakit mental
  • Skizofrenia
  • Halusinasi

Rekomendasi Obat Sejenis

  • Sulpiride

Jika kamu ada pertanyaan seputar penggunaan hingga dosis Dogmatil, jangan ragu untuk konsultasi ke psikiater atau dokter spesialis jiwa di layanan Tanya Dokter. Kamu juga bisa buat janji untuk konsultasi tatap muka langsung dengan psikolog di KlikDokter. Yuk, #JagaSehatmu selalu!

[HNS/NM]