Obat Kemoterapi

Docetaxel

Klikdokter, 14 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Docetaxel digunakan untuk mengobati kanker.

Pengertian

Docetaxel adalah obat yang digunakan untuk mengobati kanker, seperti kanker payudara, kanker paru-paru, kanker prostat, perut, dan kanker di kepala/leher. Docetaxel adalah obat yang digunakan untuk kemoterapi. Obat ini bekerja dengan memperlambat pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Kemoterapi sitotoksik
  • Kandungan: Docetaxel 20 mg; Docetaxel 80 mg; Docetaxel 40 mg/ml; Docetaxel 10 mg/ml; Docetaxel 20 mg/ml
  • Bentuk: Vial
  • Satuan Penjualan: Vial
  • Kemasan: Vial @ 2 mL ; Vial @ 4 mL ; Vial @ 8 mL
  • Farmasi: Sanbe Farma; Tempo Scan Pacific; Otto Phramaceuticals; Dankos Farma; Ferron Par Pharmaceuticals.

Merk dagang yang beredar di Indonesia:
Brexel, Docetere, Doxetasan, Taxotere.

Kegunaan

Docetaxel digunakan untuk mengobati kanker.

Dosis & Cara Penggunaan

Docetaxel termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus sesuai anjuran dan resep dokter.

Dewasa: 60-75 mg/m2 melalui infus selama lebih dari 1 jam setiap 3 minggu sekali. Atau sesuai petunjuk dokter.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu antara 2-25°C.

Efek Samping

Efek Samping yang mungkin terjadi adalah:
1. Lemah
2. Mual dan muntah
3. Diare
4. Sembelit
5. Kehilangan nafsu makan
6. Nyeri otot
7. Menstruasi tidak teratur
8. Rambut rontok
9. Perubahan warna kuku.

Kontraindikasi:
Hindari pemberian pada pasien yang memiliki Hipersensitif (reaksi berlebihan atau sangat sensitif) terhadap kandungan dalam obat tersebut.

Interaksi obat:
1. Aprepitant
2. Atazanavir
3. Bacillus Calmette dari dan Guerin Vaksin, Tinggal
4. Carbamazepine
5. Ceritinib
6. Claritromisin
7. Cobicistat
8. Crizotinib
9. Dabrafenib
10. Dronedarone.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Docetaxel ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Overdosis

  • Pemberian Docetaxel yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti tekanan sumsum tulang, neurotoksisitas perifer dan mucositis.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan simtomatik ((dibantu oleh tenaga profesional). Pemberian stimulator granulocyte-colony stimulating factor (G-CSF) sesegera mungkin.