Obat Gangguan Saraf Pusat

Divalpi

apt. Yasmin Azhar, S.Farm, 21 Agt 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Divalpi merupakan obat antikejang yang digunakan untuk mengobati kejang parsial kompleks dapat menjadi terapi tunggal sekaligus terapi tambahan.

Divalpi

Divalpi

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Antikonvulsan

Dikonsumsi oleh

Anak-anak usia di atas 10 tahun dan Dewasa

Bentuk obat

Kaplet salut enterik

Divalpi untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori D:

Studi klinis pada ibu hamil terbukti menunjukan risiko berbahaya pada janin.

Peringatan Menyusui:

Pertimbangkan penggunaan obat pada saat masa menyusui berdasarkan kebutuhan klinis ibu dan risiko efek samping yang mungkin terjadi pada bayi.

Pengertian Divalpi

Divalpi adalah obat kombinasi antara natrium valproat dan asam valproat yang disebut dengan divalproex sodium.

Divalproex sodium belum memiliki mekanisme kerja yang spesifik, namun penggunaannya sebagai terapi epilepsi berhubungan dengan peningkatan konsentrasi asam gamma-aminobutirat (GABA) di otak.

Divalpi dapat dikonsumsi anak-anak dengan rentang umur di atas 10 tahun dan dewasa untuk pengobatan kejang parsial komplex.

Selain itu, obat ini juga digunakan dalam terapi kejang simpel parsial dan complex absence serta terapi tambahan pada kejang berulang, seperti kejang absence, kejang tonik-klonik generalisata, dan kejang mioklonik. 

Beberapa publikasi lainnya juga menyatakan bahwa Divalpi dapat digunakan untuk mencegah migrain dan mengobati mania pada gangguan bipolar.

Artikel lainnya: 4 Jenis Epilepsi dan Gejala yang Bisa Terjadi

Keterangan

  • Golongan : Obat Keras
  • Kelas terapi : Antikonvulsan
  • Kandungan : Divalproex Sodium
  • Kemasan : Dus, 1 Botol Plastik @100 Kaplet Salut Enterik
  • Produksi : Kalbe Farma
  • Harga Divalpi : Rp. 443.520

Kegunaan Divalpi

  • Mengatasi kejang parsial kompleks, yakni kejang yang terjadi akibat otak mengalami gangguan pada salah satu lobus otak, terutama pada anak usia di atas 10 tahun dan orang dewasa.
  • Terapi tunggal dan tambahan untuk kejang simpel parsial dan complex absence, terutama pada remaja dan dewasa.
  • Terapi tunggal dan tambahan pada kejang berulang seperti kejang absence, kejang tonik-klonik generalisata, dan kejang mioklonik.

Dosis dan Aturan Pakai Divalpi

Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Divalpi:

Tujuan: Kejang Parsial Kompleks

Bentuk: Kaplet Salut Enterik

  • Dosis awal: 10-15 mg/kg berat badan per hari, dengan interval 1 minggu.
  • Dosis dapat diturunkan hingga: 5-10 mg/kg berat badan per hari (sampai kejang dan efek samping terkontrol).
  • Dosis maksimum yang dianjurkan: 60 mg/kg berat badan per hari.

Divalpi merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya. Dosis yang dibutuhkan akan berbeda-beda pada setiap orang tergantung dari indikasi, umur, dan berat badan.

Cara Menggunakan Divalpi

  • Konsumsi Divalpi sesuai dengan rekomendasi dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker tempatmu berkonsultasi.
  • Divalpi kaplet salut enterik dapat ditelan utuh lalu diminum dengan segelas air putih. Jangan menggerus obat karena akan mengurangi efek obat dan meningkatkan terjadinya efek samping obat di lambung.
  • Sebaiknya obat diminum saat makan atau setelah makan.
  • Apabila lupa meminum obat, segera minum ketika ingat. Namun abaikan apabila jarak minum dengan periode berikutnya sudah dekat. Hindari menggandakan dosis obat.

Artikel lainnya: Berbagai Penyebab Epilepsi yang Perlu Kamu Tahu

Cara Penyimpanan

  • Simpan obat pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, terhindar lembab dan sinar matahari langsung.
  • Divalpi termasuk golongan obat keras sehingga akan lebih sensitif apabila tertelan oleh anak-anak. Sebaiknya simpan obat di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.
  • Apabila obat sudah dibuka dari kemasan primernya dan waktu kadaluarsa obat di atas 1 tahun, maka obat dapat digunakan hingga 6 bulan. Namun, abaikan apabila sudah terjadi perubahan bentuk seperti warna, bau dan tekstur pada obat, segera pisahkan obat dan musnahkan dengan prosedur yang tepat.

Efek Samping Divalpi

Berikut efek samping yang pernah dilaporkan setelah penggunaan Divalpi:

  • Keluhan umum, seperti sakit kepala, demam, rasa lelah berlebihan, nyeri punggung dan nyeri dada.
  • Terjadinya gangguan pada saluran cerna seperti mual, muntah, diare, konstipasi.
  • Dampak pada sistem saraf, meliputi munculnya kantuk, tremor, penglihatan kabur, dan emosi tidak stabil.
  • Gangguan pada sistem pernafasan, yakni munculnya gejala flu, bronkitis, dan sinusitis.
  • Gangguan limfatik, seperti anemia aplastik, trombositopenia, dan memar.
  • Gangguan dermatologis berupa ruam, kerontokan rambut, kulit kering, Stevens-Johnsons syndrome.

Overdosis

  • Gunakan obat sesuai dengan dosis yang disarankan oleh dokter.
  • Gejala overdosis divalproex natrium, meliputi denyut jantung lebih lambat (bradikardia), pingsan, hingga koma.
  • Jika hal tersebut terjadi, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Kontraindikasi

Beberapa kondisi pasien yang harus menghindari penggunaan Divalpi sebagai berikut: 

  • Hipersensitivitas dengan kandungan obat Divalpi.
  • Pasien dengan riwayat penyakit hati atau gangguan hati. Studi epidemiologi yang dilakukan menyebutkan penggunaan obat akan meningkatkan kerusakan hati hingga resiko fatal lainnya ketika digunakan selama 6 bulan pada pasien disfungsi hati.
  • Hindari penggunaan obat pada pasien yang memiliki gangguan siklus urea, beberapa kasus ditemukan bahwa obat mampu menyebabkan penurunan fungsi otak akibat peningkatan amonium (ensefalopati hiperamonemia) pada pasien tersebut.

Interaksi Divalpi dengan Obat Lain

Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan Divalpi, di antaranya:

  • Mampu meningkatkan fraksi bebas valproat saat digunakan bersama dengan aspirin sehingga penggunaannya harus diperhatikan.
  • Dapat menurunkan konsentrasi serum asam valproat jika digunakan bersama dengan antibiotik meropenem.
  • Dapat meningkatkan konsentrasi rata-rata valproat saat pemakaian bersama dengan obat Felbamate, sebaiknya dilakukan penurunan dosis pada obat dengan kandungan valproat.
  • Penggunaan bersama dengan rifampicin akan memerlukan penyesuain dosis pada obat valproat.

Daftar obat di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Divalpi. Maka diingatkan untuk menginformasikan pada dokter atau apoteker semua obat baik obat kimiawi, herbal, atau vitamin yang sedang atau akan kamu konsumsi.

Peringatan dan Perhatian 

  • Divalpi merupakan obat keras sehingga penggunaannya harus menggunakan resep dokter.
  • Jangan berhenti minum obat tanpa adanya arahan dari dokter. Pasalnya, beberapa obat antiepilepsi, seperti Divalpi dapat dihentikan setelah memenuhi syarat dan ketentuan tertentu seperti pasien sudah bebas dari kekambuhan kejang minimal dua tahun dengan EEG yang normal.
  • Obat harus digunakan secara hati-hati pada ibu hamil dan menyusui.

Artikel lainnya: Bisa Atasi Kejang, Ini Daftar 7 Obat Epilepsi Paling Ampuh

Kategori Kehamilan

Kategori D

Studi klinis pada ibu hamil terbukti menunjukan risiko berbahaya pada janin. Penggunaan obat anti-kejang seperti natrium valproat dan turunanya yang terkandung dalam obat Divalpi dapat meningkatkan risiko kelahiran anak dengan penurunan fungsi kognitif jika diminum oleh ibu hamil.

Selain itu, studi epidemiologi pada obat ini juga menunjukan bahwa obat beresiko menyebabkan terjadinya kelahiran cacat tabung saraf pada janin.

Peringatan Kehamilan

Obat Divalpi hanya diberikan pada kondisi darurat atau mengancam jiwa ketika obat yang lebih aman tidak tersedia bagi ibu hamil.

Peringatan Menyusui

Obat dapat terekskresi keluar melalui air susu ibu, namun belum ditemukan data klinis terkait risiko yang ditimbulkan. Sehingga, penggunaan obat harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis Divalpi

Yuk, #JagaSehatmu dengan berbagai tips kesehatan dari KlikDokter! Segera download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi lebih mudah dan cepat!

(APR)