Obat Antiinflamasi

Diprosone OV

Klikdokter, 04 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Diprosone OV digunakan untuk mengatasi peradangan pada kulit.

Pengertian

Diprosone OV adalah obat topikal (untuk pemakaian luar) yang di produksi oleh Merck Sharp & Dohme Pharma. Diprosone OV tersedia dalam bentuk krim dan salep. Obat ini mengandung Betamethasone dipropionate yang digunakan untuk membantu mengatasi peradangan pada kulit yang responsif terhadap kortikosteroid dan mengatasi psoriasis plak (kulit yang menebal dan memiliki tampilan warna putih keperakan).

Keterangan

  1. Diprosone OV Salep

    • Golongan: Obat keras
    • Kelas Terapi: Kortikosteroid Topikal
    • Kandungan: Betamethasone dipropionate 0.5 mg/gram
    • Bentuk: Salep
    • Satuan Penjualan: Tube
    • Kemasan: Tube @ 5 gram; Tube @ 10 gram
    • Farmasi: PT Merck Sharp Dohme Pharma
  2. Diprosone OV Krim

    • Golongan: Obat keras
    • Kelas Terapi: Kortikosteroid Topikal
    • Kandungan: Betamethasone dipropionate 0.64 mg
    • Bentuk: Krim
    • Satuan Penjualan: Tube
    • Kemasan: Tube @ 5 gram; Tube @ 10 gram
    • Farmasi: PT Merck Sharp Dohme Pharma.

Kegunaan

Diprosone OV di gunakan untuk mengatasi peradangan pada kulit.

Dosis & Cara Penggunaan

Diprosone OV termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

Dewasa: Oleskan Disprosone OV krim atau salep sebanyak 1-2 kali sehari pada kulit yang meradang. Lama pengobatan: 2 minggu.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin muncul selama penggunaan Diprosone OV, antara lain:

  • Gatal
  • Kemerahan
  • Kulit kering
  • Jerawat
  • Sensasi kulit seperti terbakar
  • Nyeri pada kulit

Kontraindikasi
Tidak boleh di berikan pada pasien yang hipersensitif dan penderita infeksi yang tidak diobati.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Diprosone OV ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.