Obat Alergi

Diphenhydramine

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 06 Nov 2022

Ditinjau Oleh apt. Evita Fitriani., S. Farm

Diphenhydramine adalah obat untuk mencegah mabuk perjalanan dan meredakan reaksi alergi. Bagaimana aturan pakai Dipenhydramine? Simak di sini.

Diphenhydramine

Golongan

Obat keras

Kategori obat

Antihistamin dan antilergi 

Dikonsumsi oleh

Dewasa 

Bentuk obat

Tablet, krim, injeksi

Diphenhydramine untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori B:

Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada ibu hamil.

Peringatan Menyusui:

Diphenhydramine terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan obat sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Merek Dagang

Tablet: Valdres, Otede, Sominal

Injeksi: Sidiadryl, Ikadryl, Recodryl

Pengertian

Diphenhydramine adalah obat untuk mencegah mabuk perjalanan, sekaligus meredakan reaksi alergi pada tubuh. Antara lain, mata merah, iritasi, gatal serta berair; pilek, dan juga bersin-bersin.

Obat ini bekerja dengan cara menghentikan aksi histamin, yaitu senyawa kimia alami tubuh yang menyebabkan gejala alergi.

Obat Diphenhydramine tersedia dalam bentuk tablet, krim, dan juga injeksi. Berikut penjelasan selengkapnya.

Keterangan

Diphenhydramine Tablet

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: Antihistamin dan antialergi
  • Kandungan: diphenhydramine 25 mg; 50 mg
  • Kemasan: -
  • Produksi: -
  • Harga Diphenhydramine tablet: -

Diphenhydramine Injeksi

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: antihistamin dan antialergi
  • Kandungan: diphenhydramine 10mg/ml
  • Kemasan: dus, 30 ampul @1ml
  • Produksi: Harsen; Dexa Medica/Ferron Par Pharmaceuticals; Ipha Laboratories; Phapros; Bernofarm; Lucas Djaja/Phapros; Meprofarm
  • Harga Diphenhydramine injeksi: Rp 2.886/ampul

Diphenhydramine Krim

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: antihistamin dan antialergi
  • Kandungan: diphenhydramine 2%
  • Kemasan: -
  • Produksi: -
  • Harga Diphenhydramine krim: -

Artikel lainnya: Daftar Salep Alergi yang Dapat Dibeli Secara Bebas

Kegunaan 

Obat Diphenhydramine digunakan untuk:

  • Mencegah mabuk perjalanan
  • Meredakan reaksi alergi pada tubuh, seperti mata merah, iritasi, gatal, dan berair; bersin-bersin, serta pilek.

Dosis dan Aturan Pakai 

Diphenhydramine termasuk dalam golongan obat keras. Penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter.

Tujuan: Kondisi alergi dan mabuk perjalanan

Bentuk: tablet

  • Dewasa: 20-50 mg 3 atau 4 kali sehari. Maksimal penggunaannya 300 mg per hari.
  • Untuk mencegah mabuk perjalanan, konsumsi 30 menit sebelum bepergian.

Tujuan: insomnia

Bentuk: tablet

  • Dewasa: 50 mg diberikan 30 menit sebelum tidur, sesuai kebutuhan.

Tujuan: kondisi alergi dan mabuk perjalanan

Bentuk: injeksi

  • Dewasa: berikan dosis 10-50 mg hingga 100 mg jika diperlukan. Disuntikkan melalui injeksi intravena (pembuluh darah) dengan kecepatan 25 mg/menit atau injeksi intramuskular (otot) dalam

Maksimal dosis 400 mg setiap hari. Untuk pencegahan mabuk perjalanan, berikan 30 menit sebelum perjalanan

  • Anak: 5 mg/kg berat badan, disuntikkan melalui injeksi intravena dengan laju 25 mg/menit atau injeksi intramuscular dalam 4 dosis terbagi

Maksimal dosis 300 mg setiap hari. Untuk pencegahan mabuk perjalanan, berikan 30 menit sebelum perjalanan

Tujuan: penyakit Parkinson

Bentuk: injeksi

  • Dewasa: dosis 10-50 mg hingga 100 mg jika diperlukan. Disuntikkan melalui pembuluh darah dengan kecepatan tidak melebihi 25 mg/menit atau melalui injeksi otot dalam, ketika terapi oral tidak mungkin atau kontraindikasi

Maksimal dosis adalah 400 mg setiap hari

Tujuan: gangguan kulit pruritus

Bentuk: krim

  • Dewasa: oleskan ke area yang gatal. Maksimal lama penggunaan 3 hari
  • Anak 2 tahun ke atas: sama dengan dosis orang dewasa

Cara Menggunakan

Ikuti saran dosis penggunaan yang disampaikan dokter. Bacalah juga instruksi penggunaan yang tertera pada kemasan.

  • Diphenhydramine tablet dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Pada mabuk perjalanan dapat diberikan 30 menit sebelum perjalanan
  • Diphenhydramine tablet dapat ditelan obat secara utuh dengan minum air putih
  • Dianjurkan minum Diphenhydramine tablet secara teratur pada jam yang sama setiap harinya
  • Bila lupa konsumsi obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan saja. Jangan menggandakan dosis
  • Diphenhydramine injeksi hanya dapat diberikan melalui intravena atau intramuskular oleh tenaga medis di bawah pengawasan dokter
  • Sementara itu, sebelum menggunakan Diphenhydramin krim, cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air mengalir. Tunggu tangan sampai kering
  • Oleskan krim ke bagian yang terkena sesuai aturan pakai yang telah ditentukan, maksimal penggunaan 3 hari
  • Cuci tangan kembali setelah menggunakan Diphenhydramin krim
  • Jangan menggunakan dosis melebihi yang dianjurkan karena akan meningkatkan efek samping obat
  • Hindari penggunaan krim pada area mata, hidung, telinga, dan mulut. Jika obat masuk ke area ini, segera bilas dengan air bersih

Cara Penyimpanan

Simpan Diphenhydramine pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping 

Efek samping penggunaan Diphenhydramine yang mungkin terjadi adalah:

  • Rasa kantuk
  • Gelisah
  • Penglihatan kabur
  • Euforia
  • Kejang
  • Lelah
  • Kesulitan berkemih
  • Hipotensi
  • Fotosensitivitas
  • Anoreksia
  • Mulut kering
  • Mual
  • Muntah
  • Takikardia
  • Vertigo

Artikel lainnya: Anak Sering Muntah di Mobil, Ini Cara Mengatasinya

Overdosis

Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan. Penggunaan Diphenhydramine yang melebihi dosis anjuran dapat memicu gejala:

  • Kesadaran terganggu
  • Psikosis
  • Kejang
  • Gejala antimuskarinik (misalnya midriasis, takikardia, takiaritmia)
  • gagal napas
  • delirium akut dengan halusinasi visual dan auditori (topikal)

Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan suportif dan simtomatik (dibantu oleh tenaga medis profesional).

Konvulsi dan stimulasi sistem saraf pusat yang ditandai dapat diobati dengan diazepam melalui injeksi intravena.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Diphenhydramine apabila kamu memiliki kondisi:

  • Hipersensitivitas
  • Ulkus peptikum
  • Bayi prematur
  • Neonatasi
  • Wanita menyusui
  • Pasien yang menggunakan antihistamin (termasuk antihistamin lokal)

Interaksi Obat 

Penggunaan Diphenhydramine bersamaan dengan zat aktif tertentu dapat memicu reaksi interaksi obat, seperti:

  • Meningkatkan efek mengantuk, bila Diphenhydramine diberikan dengan obat penenang dan antidepresan
  • Diphenhydramine bisa meningkatkan efek obat antikolinergik, seperti atropin
  • Diphenhydramine dapat mengurangi efek obat betahistin
  • Berpotensi fatal: peningkatan efek depresan sistem saraf pusat dengan antihistamin lain (misalnya hidroksizin)

Untuk menghindari efek interaksi obat, beritahu dokter semua obat yang sedang kamu dikonsumsi.

Peringatan dan Perhatian

Berhati-hatilah penggunaan Diphenhydramine pada pasien dengan:

  • Glaukoma
  • Hipertrofi prostat
  • Retensi urine
  • Asma
  • Bronkitis
  • PPOK
  • Penyakit kardiovaskular (misalnya hipertensi, penyakit jantung iskemik)
  • Gangguan tiroid
  • Miastenia gravis
  • Gangguan kejang (misalnya epilepsi)
  • Gangguan ginjal
  • Gangguan hati
  • Pasien lansia
  • Wanita hamil

Artikel lainnya: Ini Alasan Membaca Buku di Mobil Bikin Mual

Selain itu, obat ini juga sebaiknya tidak diberikan kepada anak di bawah 2 tahun, tanpa petunjuk dokter.

Bila gejala tidak membaik dalam waktu 7 hari, segera konsultasikan kembali kepada dokter.

Jangan mengendarai kendaraan atau menjalankan mesin apabila efek obat masih memengaruhi kesadaraan kamu.

Kategori Kehamilan

Diphenhydramine masuk dalam kategori B untuk ibu hamil. Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin.

Namun, tidak ada studi terkontrol pada ibu hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama.

Bukti risiko pada trimester berikutnya juga tidak ada.

Peringatan Kehamilan

Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan Diphenhydramine saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.

Peringatan Menyusui

Diphenhydramine bisa terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan obat sebelum busui berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis 

Jangan tunggu sakit. Dapatkan informasi lainnya seputar tips menjaga kesehatan dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Yuk, #JagaSehatmu. 

[HNS/NM]