Obat Hipertensi

Diovan

Klikdokter, 03 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Diovan digunakan untuk pengobatan hipertensi, terapi gagal jantung. Menurunkan tekanan darah tinggi membantu mencegah stroke.

Pengertian

Diovan adalah obat yang mengandung valsartan. Diovan digunakan untuk pengobatan hipertensi, dan terapi gagal jantung. Diovan akan mengendurkan dan melebarkan pembuluh darah, sehingga tekanan darah akan menurun dan jantung lebih mudah memompa darah ke seluruh tubuh, serta meningkatkan pasokan darah dan oksigen ke jantung. Menurunkan tekanan darah tinggi membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal.

Keterangan

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Antagonis Angiotensin II
  • Kandungan: Valsartan 40 mg; Valsartan 80 mg; Valsartan 160 mg
  • Bentuk: Tablet Salut Selaput
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 2 Strip @ 14 Tablet Salut Selaput
  • Farmasi: Novartis Indonesia.

Kegunaan

Diovan digunakan untuk terapi pengobatan hipertensi, dan terapi gagal jantung. Menurunkan tekanan darah tinggi membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal.

Dosis & Cara Penggunaan

Diovan termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  • Hipertensi: di berikan dosis 1 tablet 80 mg, di minum sekali sehari.
  • Gagal jantung: Dosis awal: di berikan dosis 1 tablet 40 mg, di minum 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 160 mg, di minum 2 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 25 derajat Celcius, dan terlindungi dari kelembaban.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Diovan yang mungkin terjadi adalah:

  • Signifikan: Hipotensi (Tekanan darah rendah), hiperkalemia (kadar kalium tinggi dalam darah).
  • Gangguan darah dan sistem limfatik: Neutropenia (kadar neurofil rendah), trombositopenia (kadar trombosit rendah).
  • Gangguan jantung: Dyspnoea (sesak nafas), palpitasi (denyut jantung kencang).
  • Gangguan gastrointestinal: Diare, nyeri perut, mual, pencernaan yg terganggu, perut kembung.
  • Gangguan umum dan kondisi situs admin: Kelelahan, asthenia (badan lemas).
  • Infeksi dan infestasi: Infeksi virus.
  • Gangguan muskuloskeletal dan jaringan ikat: Nyeri punggung, mialgia (nyeri otot), artralgia (nyeri sendi).

Kontraindikasi
Tidak boleh di berikan pada penderita sirosis bilier, kolestasis, penggunaan bersamaan dengan aliskiren pada pasien dengan diabetes mellitus atau gangguan ginjal (GFR)

Interaksi Obat

  • Peningkatan risiko hiperkalemia dengan diuretik hemat-K (misalnya: Spironolakton, triamterene, amilorida), suplemen K atau pengganti garam yang mengandung K misalnya heparin.
  • Dapat meningkatkan konsentrasi dan toksisitas serum.
  • Dapat memusuhi efek hipotensi dan memperburuk fungsi ginjal dengan aspirin, NSAIDs termasuk penghambat selektif COX-2.
  • Peningkatan paparan sistemik dengan rifampisin, siklosporin, dan ritonavir.
  • Berpotensi Fatal: Peningkatan risiko hipotensi, hiperkalemia dan penurunan fungsi ginjal termasuk gagal ginjal akut dengan aliskiren pada pasien dengan diabetes mellitus. Peningkatan risiko angioedema dengan inhibitor ACE.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Diovan ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Overdosis

  • Gejala: Hipotensi (tekanan darah menurun), takikardia (denyut jantung diatas normal) atau bradikardia (denyut jantung dibawah normal) yang jelas, tingkat kesadaran yang menurun, peredaran darah kolaps dan / atau syok.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Pemberian arang aktif setelah konsumsi. Jika hipotensi terjadi, letakkan pasien dalam posisi terlentang kemudian berikan infus saline normal untuk memfasilitasi koreksi volume darah. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.