Obat Antinyeri

Dicloflam

Klikdokter, 13 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Dicloflam digunakan untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang, nyeri sendi, dan mengatasi peradangan.

Pengertian

Dicloflam adalah obat yang diproduksi oleh PT. Molex Ayus. Dicloflam mengandung natrium diklofenak yang termasuk golongan obat AINS (Anti Inflamasi Non-Steroid), sehingga natrium diklofenak dapat digunakan untuk pengobatan nyeri sendi dan mengatasi peradangan. Dicloflam bekerja dengan menghambat produksi dari prostaglandin yang menyebabkan reaksi peradangan didalam tubuh.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: AINS (Anti Inflamasi Non Steroid)
  • Kandungan: Natrium Diklofenak 50 mg; Natrium diklofenak 25 mg
  • Bentuk: Tablet Salut Enterik
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 5 Strip @ 10 Strip
  • Farmasi: PT. Molex Ayus

Kegunaan

Dicloflam digunakan untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang, nyeri sendi, dan mengatasi peradangan.

Dosis & Cara Penggunaan

Dicloflam merupakan obat yang termasuk ke dalam Golongan Obat Keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter.

Dewasa: 100 mg perhari, diminum dalam dosis terbagi.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 ° C.

Efek Samping

Efek samping yang terjadi apabila mengonsumsi Dicloflam adalah

  • Pusing, sakit kepala dan Mata merah
  • Gangguan irama jantung
  • Gangguan GI (Sistem pencernaan) seperti diare, konstipasi, mual, muntah, hilangnya nafsu makan
  • Gangguan fungsi ginjal

Kontraindikasi

  • Pasien yang mempunyai riwayat hipersensitif terhadap natrium diklofenak.
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Pasien yang mempunyai riwayat penurunan fungsi ginjal dan jantung.

Interaksi Obat

  • Obat Anti Inflamasi Non Steroin lain, Kortikosteroid, pengencer darah(Pendarahan di saluran pencernaaan).
  • Anti hipertensi jenis ACE inhibitor/ diuretik, ciclosporin dan tacrolimus menyebabkan kelebihan konsentrasi kalium di dalam darah.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Dicloflam ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Pemberian Dicloflam yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti kelesuan, tinitus, sakit kepala, mengantuk, mual, muntah, diare, pusing, disorientasi, eksitasi, nyeri epigastrium, perdarahan saluran cerna, kejang-kejang; jarang, reaksi anafilaktoid, hipertensi, depresi pernapasan, gagal ginjal akut, koma.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan simtomatik dan suportif (dibantu oleh tenaga medis profesional). Pertahankan jalan napas yang jelas. Pemberian arang aktif dalam waktu 1 jam konsumsi atau lakukan bilas lambung. Dapat melakukan katarsik osmotik dalam waktu 4 jam konsumsi.