Obat Malaria

DHP-Frimal FC

Klikdokter, 19 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

DHP-Frimal digunakan untuk mengobati penyakit malaria tanpa komplikasi.

Pengertian

DHP-Frimal adalah obat berbentuk tablet yang mengandung dihydroartemisinin 40 mg, piperaquine phosphate 320 mg. DHP-Frimal digunakan untuk mengobati malaria tanpa komplikasi yang disebabkan oleh P. falciparum dan atau P. vivax. Obat ini dapat memberikan efek samping, seperti mual, muntah, nyeri lambung, diare, dan hilangnya nafsu makan, pusing, sakit kepala, insomnia, reaksi alergi.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Antimalaria.
  • Kandungan: Dihydroartemisinin 40 mg, piperaquine phosphate 320 mg.
  • Bentuk: Tablet Salut Selaput.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: 1 Strip @ 9 Tablet.
  • Farmasi: Zhejiang Holley Nanhu Pharmaceutical/ Mersifarma Tirmaku Mercusana.

Kegunaan

DHP-Frimal digunakan untuk mengobati penyakit malaria tanpa komplikasi.

Dosis & Cara Penggunaan

DHP-Frimal FC termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  1. Pada hari ke-1 sampai dengan hari ke-3
    • Usia > 15 tahun dengan berat badan diatas 60 kg: diberikan dosis 4 tablet
    • Usia 15 tahun ke atas dengan berat badan 41 - 59 kg: diberikan dosis 3 tablet.
    • Usia 10 - 14 tahun dengan berat badan 31 - 40 kg: diberikan dosis 2 tablet.
    • Usia 5 - 9 tahun dengan berat badan 18 - 30 kg: diberikan dosis 1 ½ tablet.
    • Usia 1 - 4 tahun dengan berat badan 11 - 17 kg: diberikan dosis 1 tablet.
    • Usia 2 - 11 bulan dengan berat badan 6 - 10 kg: diberikan dosis ½ tablet.
    • Usia 0 - 1 bulan dengan berat badan < 5 kg: diberikan dosis ¼ tablet.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu kurang dari 30 derajat Celcius, di tempat kering dan terhindar dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping penggunaan DHP-Frimal FC yang mungkin terjadi adalah:

  • Mual, muntah
  • Nyeri lambung
  • Diare dan hilangnya nafsu makan
  • Pusing, sakit kepala
  • Insomnia
  • Reaksi alergi, seperti: ruam kulit, pruritus, penurunan sementara eritrosit perifer
  • Peningkatan fungsi hati sementara, dan kreatinin darah

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitivitas terhadap dihydroartemisinin dan piperaquine phosphate
  • Kerusakan ginjal berat, penyakit hati dan gangguan darah
  • Malaria berat
  • Pasien yang memakai obat yang memperpanjang interval QTc
  • Penderita aritmia jantung bergejala, hipertensi berat, hipertrofi ventrikel kiri misalnya, kardiomiopati hipertrofik
  • Penderita gagal jantung kongestif disertai penurunan fraksi ejeksi ventrikel kiri
  • Penderita gangguan elektrolit misalnya hipokalemia, hipokalsemia, atau hipomagnesemia
  • Kehamilan

Interaksi Obat
Hindari penggunaan bersamaan dengan golongan obat yang memperpanjang interval QT (penyakit jantung yang terjadi ketika sistem elektrik jantung tidak berfungsi secara normal).