Obat Antibiotik

Dexyclav

Klikdokter, 01 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Dexyclav digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Pengertian

Dexyclav adalah sediaan dalam bentuk sirup kering dan kaplet yang mengandung Amoxicillin Anhidrat dan Asam Klavulanat. Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran kemih, saluran cerna, kulit dan jaringan lunak. Amoxicillin termasuk dalam golongan penicillin, sedangkan asam klavulanat mempunyai kemiripan dengan penicillin, sehingga dapat digunakan untuk pasien yang resistensi terhadap golongan penicillin.

Keterangan

  1. Dexyclav Sirup 
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Penisilin.
    • Kandungan: Amoxicillin Anhidrat, dan Asam Klavulanat 125 mg/5 mL.
    • Bentuk: Sirup kering.
    • Satuan Penjualan: Botol.
    • Kemasan: Botol @ 60 mL.
    • Farmasi: Meprofarm/ PT Dexa Medica.
  2. Dexyclav Forte Kaplet
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Penisilin.
    • Kandungan: Amoxicillin Anhidrat 500 mg dan Asam Klavulanat 125 mg.
    • Bentuk: Kaplet..
    • Satuan Penjualan: Strip.
    • Kemasan: Strip @ 6 Kaplet.
    • Farmasi: Meprofarm/ PT Dexa Medica.
  3. Dexyclav Forte Sirup
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Penisilin.
    • Kandungan: Amoxicillin Anhidrat dan Asam Klavulanat 250 mg/ 5 mL.
    • Bentuk: Sirup Kering.
    • Satuan Penjualan: Botol.
    • Kemasan: Botol @ 60 mL.
    • Farmasi: Meprofarm/ PT Dexa Medica.

Kegunaan

Dexyclav digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Dosis & Cara Penggunaan

Dexyclav termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan Anjuran dan Resep Dokter:

  1. Dexyclav Sirup
    • Anak usia 7-12 tahun: 2 sendok takar, diminum 3 kali sehari.
    • Anak usia 2-7 tahun: 1 sendok takar, diminum 3 kali sehari.
    • Anak usia 9 bulan-2 tahun: ½ sendok takar, diberikan 3 kali sehari.
    • Tingkatkan dosis pada infeksi berat. Jangan berikan selama> 14 hari.
  2. Dexyclav Kaplet Forte
    • Dewasa dan anak usia > 12 tahun: Infeksi ringan hingga sedang: ½ kaplet, diminum 3 kali sehari.
    • Infeksi berat: 1 kaplet diminum 3 kali sehari.
    • Penderita gangguan ginjal ringan (CrCl> 30 mL / menit): Dosis normal.
    • Penderita gangguan ginjal sedang (CrCl 10-30 mL / menit): ½ - 1 kaplet diberikan tiap 12 jam.
    • Penderita gangguan ginjal berat (CrCl <10 mL / mnt): dosis tidak> ½ kaplet tiap 12 jam.
    • Anak usia <12 tahun: dosis 25-50 mg / kg berat badan/ hari. Tingkatkan dosis pada infeksi berat.
  3. Dexyclav Sirup Forte
    • Anak usia 7-12 tahun: 1 sendok takar, di minum 3 kali sehari
    • Tingkatkan dosis pada infeksi berat. Jangan berikan selama> 14 hari.

Cara Penyimpanan
Simpan ditempat sejuk dan kering, serta terhindar dari cahaya langsung.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin timbul dalam penggunaan Dexyclav adalah:

  • Efek samping antibiotik ini yang paling umum adalah mual, muntah, diare, ruam, dan antibiotik kolitis (radang usus).
  • Sakit kepala.
  • Insomnia (sulit tidur).
  • Berpotensi Fatal dalam dosis besar: Shock anafilaktik (reaksi alergi parah yang berpotensi mengancam nyawa).

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Alergi berlebih terhadap antibiotik penisilin.
  • Bayi lahir dari ibu yang hipersensitif terhadap penisilin.

Interaksi Obat

  • Dexyclav dapat berinteraksi dengan obat aminoglikosida.
  • Dapat meningkatkan konsentrasi plasma amoksisilin dengan probenecid.
  • Dapat meningkatkan reaksi alergi atau hipersensitivitas dengan penggunaan bersama allopurinol dan amoksisilin.
  • Dapat mengurangi efek terapi kontrasepsi estrogen / progesteron oral.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Dexyclav ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis

  • Gejala: Efek pada saluran pencernaan (misalnya sakit perut, muntah, dan diare), ruam, hiperaktif, mengantuk, ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, kristaluria yang mengakibatkan gagal ginjal, dan kejang (pada pasien dengan gangguan ginjal).
  • Penatalaksanaan terapi: Pengobatan simtomatik dan suportif. Fokus pada keseimbangan air / elektrolit. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.