Obat Antiracun

Dextron

Klikdokter, 13 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Dextron digunakan untuk mengatasi tingginya kadar zat besi pada tubuh yang disebabkan oleh transfusi darah berulang dan kelainan darah.

Pengertian

Dextron adalah salah satu produk obat dengan bentuk sediaan tablet yang diproduksi oleh Novell Pharmaceutical Lab. Dextron mengandung zat aktif Deferasirox yang digunakan untuk mengatasi tingginya kadar zat besi pada tubuh yang disebabkan oleh transfusi darah berulang. Selain itu, Dextron juga dapat digunakan untuk mengatasi tingginya kadar zat besi pada pasien dengan kelainan darah yang tidak memerlukan transfusi darah misalnya non-transfusion dependent thalassemia (thalassemia).

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antidot dan Agen Detoksifikasi
  • Kandungan: Deferasirox 250 mg; Deferasirox 500 mg
  • Bentuk: Tablet Dispersible
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Novell Pharmacuetical Laboratories

Kegunaan

Dextron digunakan untuk mengatasi tingginya kadar zat besi pada tubuh yang disebabkan oleh transfusi darah berulang dan kelainan darah.

Dosis & Cara Penggunaan

Dextron termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan Anjuran dan Resep dokter

  1. Kelebihan zat besi
    Dosis: diberikan dosis 20 mg/kg berat badan, diminum sekali sehari. Dosis maksimum 40 mg/kg berat badan/hari.
  2. Thalassemia
    Diberikan dosis 10 mg/kg berat badan, diminum sekali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 25°C. Lindungi dari kelembaban.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Dextron, antara lain:

  • Sakit kepala
  • Mual dan Muntah
  • Sakit perut
  • Pusing
  • Gelisah
  • Sulit tidur (insomnia)
  • Ruam kulit, perubahan warna kulit
  • Batuk
  • Hidung tersumbat

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Dextron pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Sindrom mielodisplastik risiko tinggi, keganasan lanjut.
  • Jumlah trombosit <50.000 sel / mm3. CrCl <60 mL / menit.
  • Gangguan hati berat.

Interaksi Obat

  • Dapat mengkelat Al bila digunakan bersama antasida yang mengandung Al.
  • Penurunan paparan dengan colestyramine dan penginduksi kuat dari enzim UGT (misalnya Carbamazepine, rifampicin, phenytoin).
  • Dapat meningkatkan konsentrasi serum CYP1A2 (misalnya Duloxetine, theophilin) dan CYP2C8 (misalnya Repaglinide, paclitaxel) substrat, dan menurunkan konsentrasi serum substrat CYP3A4 (misalnya Ciclosporin, kontrasepsi hormonal, simvastatin).

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Dextron ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Gejala overdosis Deferasirox antara lain mual, muntah, sakit kepala, diare, hepatitis.
  • Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan simtomatik (oleh tenaga medis). Induksi emesis (muntah) atau lakukan bilas lambung.