Obat Hipertensi

Dexacap

Klikdokter, 26 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Dexacap digunakan untuk membantu pengobatan dan terapi hipertensi sedang dan berat, dan mengobati gagal jantung.

Pengertian

Dexacap adalah salah satu nama obat dagang yang mengandung Captopril. Dexacap termasuk dalam golongan obat penghambat enzim pengubah angiotensin. Fungsi utama obat ini adalah untuk mengobati hipertensi dan gagal jantung. Selain itu, Dexacap juga berguna untuk melindungi jantung setelah terjadi serangan jantung serta menangani penyakit ginjal akibat diabetes atau nefropati diabetes.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: ACE Inhibitor.
  • Kandungan: Captopril 50 mg; Captopril 25 mg; Captopril 12.5 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 6 Tablet
  • Farmasi: Dexa Medica.

Kegunaan

Dexacap digunakan untuk membantu mengobati dan terapi hipertensi sedang dan berat, mengobati gagal jantung.

Dosis & Cara Penggunaan

Dexacap merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan dexacap juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

  1. Hipertensi
    • Dosis awal: di berikan dosis 25-75 mg perhari dibagi dalam 2-3 dosis.
  2. Gagal jantung
    • Dosis awal: di berikan dosis 6.25-12.5 mg, di minum 2-3 kali sehari.
    • Dosis pemeliharaan: di berikan dosis 75-150 mg per hari dalam dosis terbagi.
  3. Treatment kronis
    • Dosis awal: di berikan dosis 6.25 mg selama 3-16 hari. Dilanjutkan dengan dosis 12.5 mg, di minum 3 kali sehari selama 2 hari.
    • Dosis pemeliharaan: di berikan dosis 75-150 mg per hari dibagi dalam 2-3 dosis.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celcius, di tempat kering.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Dexacap yang mungkin terjadi adalah:

  • Kemerahan pada kulit
  • Gatal
  • Kemerahan pada wajah
  • Batuk kering
  • Mulut kering
  • Sakit kepala
  • Hipotensi
  • Neutropenia (jumlah neutrofil kurang dari normal)
  • Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Memiliki riwayat hipersensitif terhadap captropil
  • Wanita hamil
  • Riwayat angioedema terkait pengobatan ACE, edema angioneurotik herediter atau idiopatik
  • Penggunaan bersamaan dengan aliskiren esp pada pasien dengan diabetes mellitus atau gangguan ginjal (GFR <60 mL / menit/ 1.73m2) dan penghambat neprilysin (misalnya sakubitril).
     

Interaksi obat

  • Peningkatan risiko leukopenia dengan prokainamid dan imunosupresan.
  • Penurunan pembersihan ginjal dengan probenesid.
  • Meningkatkan efek hipotensif TCA dan antipsikotik.
  • Mengurangi efek antihipertensi dengan agen simpatomimetik.
  • Peningkatan efek hipotensi dengan agen penghambat adrenergik dan NSAID (misalnya: Indometasin, ibuprofen).
  • Mempotensiasi efek penurun glukosa darah dari insulin dan antidiabetik oral (misalnya: Sulphonylureas).

Kategori kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Dexacap ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Overdosis

  • Gejala: Hipotensi berat, syok, pingsan, bradikardia (denyut jantung lambat), gangguan elektrolit, dan gagal ginjal.
  • Penatalaksanaan: Cegah penyerapan obat dengan menggunakan bilas lambung, pemberian adsorben dan Na sulfat dalam waktu 30 menit setelah asupan. Untuk hipotensi, tempatkan dalam posisi syok dan segera mulai suplemen garam dan volume. Berikan atropin dan pertimbangkan penggunaan alat pacu jantung untuk bradikardia. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.