Obat Kulit

Dermades

Klikdokter, 25 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Dermades Krim digunakan untuk mengatasi peradangan pada kulit.

Pengertian

Dermades adalah obat yang mengandung Desonida. Dermades merupakan golongan obat kortikosteroid yang di gunakan untuk mengatasi dermatitis (peradangan pada kulit yang menyebabkan kulit memerah dan gatal) yang memerlukan perawatan dengan kortikosteroid.

Keterangan

  1. Dermades Salep
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Topikal Kortikosteroid.
    • Kandungan: Desonida 0.05%.
    • Bentuk: Salep.
    • Satuan Penjualan: Tube.
    • Kemasan: Tube @ 10 Gram.
    • Farmasi: Genero Pharmaceuticals.
  2. Dermades Krim
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Topikal Kortikosteroid.
    • Kandungan: Desonida 0.05%.
    • Bentuk: Krim.
    • Satuan Penjualan: Tube.
    • Kemasan: Tube @ 10 Gram.
    • Farmasi: Genero Pharmaceuticals.

Kegunaan

Dermades digunakan untuk mengatasi peradangan pada kulit.

Dosis & Cara Penggunaan

Dermades termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

Oleskan Dermades krim/ salep sebanyak 2-4 kali sehari pada daerah kulit yang sakit.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Dermades yang mungkin terjadi adalah:

  • Gatal
  • Nyeri
  • Folikulitis (peradangan yang terjadi pada folikel rambut atau tempat rambut tumbuh)
  • Ruam
  • Edema perifer
  • Ruam pustular
  • Iritasi
  • Kulit kering


Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Penderita infeksi kulit akibat virus (misalnya Vaccinia, herpes simpleks), jerawat dan rosacea
  • Penderita luka ulserasi

Interaksi Obat
Efek meningkat bila diberikan bersamaan dengan golongan obat kortikosteroid topikal lainnya.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Dermades ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.