Obat Gangguan Saraf Pusat

Depram

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 13 Sep 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Depram mengandung zat aktif escitalopram yang berfungsi untuk mengobati atau mengendalikan gangguan kecemasan, depresi, dan kepanikan.

Depram

Depram

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Obat Kesehatan Mental

Dikonsumsi oleh

Dewasa 

Bentuk obat

Tablet

Depram untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori: C

Studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

Peringatan Menyusui:

Depram tablet diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Depram tanpa berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.

Pengertian Depram

Depram adalah obat produksi Novell Pharmaceutical yang mengandung zat aktif escitalopram. Escitalopram termasuk dalam kelas obat bernama selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI). Obat ini membantu meningkatkan level energi dan perasaan baik serta mengurangi rasa gugup. 

Obat ini digunakan untuk menangani gangguan depresi, kecemasan dan kepanikan. Gangguan depresi yang dapat ditangani dengan konsumsi obat ini meliputi depresi pada orang dewasa, lansia, dan anak-anak berusia di atas 12 tahun.

Depram merupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Depram tersedia dalam bentuk tablet. Kamu ingin tahu penjelasan obat ini lebih lanjut? Yuk, cek di sini.

Artikel lainnya: 12 Cara Mudah Tangani Stres yang Dialami Anak 

Keterangan Depram

Depram Tablet

  • Golongan : Obat Keras
  • Kelas terapi : Obat Kesehatan Mental
  • Kandungan : Escitalopram 10 mg; 20 mg
  • Kemasan : Dus, 3 blister @10 tablet 
  • Produksi : Novell Pharmaceutical Lab
  • Harga : Depram 10 mg: Rp 13.431/tablet

  Depram 20 mg: Rp 891.000/dus

Kegunaan Depram

Depram digunakan untuk menangani atau mengendalikan gangguan kecemasan, depresi, dan kepanikan.

Dosis dan Aturan Pakai Depram

Depram termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

Tujuan : Depram untuk depresi, gangguan kecemasan umum, gangguan obsesif kompulsif

Bentuk : Tablet

  • Dewasa : Dosis 10 mg diminum 1 kali sehari, dosis ditingkatkan setelah minimal 1 minggu hingga maksimal dosis 20 mg diminum 1 kali sehari tergantung respon pasien.
  • Lansia : Dosis awal: dosis 5 mg diminum 1 kali sehari, dosis dapat ditingkatkan hingga dosis maksimal 10 mg per tergantung respon pasien.

Tujuan : Depram untuk gangguan kecemasan sosial

Bentuk : Tablet

  • Dewasa : Dosis 10 mg diminum 1 kali sehari, dosis dapat diturunkan sampai dengan 5 mg atau ditingkatkan menjadi maksimal dosis 20 mg diminum 1 kali sehari setelah minimal 1 minggu tergantung respon pasien.
  • Lansia : Dosis awal: dosis 5 mg diminum 1 kali sehari, dosis dapat ditingkatkan hingga dosis maksimal 10 mg per tergantung respon pasien.

Tujuan : Depram untuk gangguan panik dengan atau tanpa agorafobia

Bentuk : Tablet

  • Dewasa : Dosis awal 5 mg diminum 1 kali sehari selama 1 minggu kemudian ditingkatkan menjadi 10 mg diminum 1 kali sehari. Lebih lanjut dapat ditingkatkan dosis hingga maksimal 20 mg setiap hari tergantung pada respon pasien.
  • Lansia : Dosis awal: dosis 5 mg diminum 1 kali sehari, dosis dapat ditingkatkan hingga dosis maksimal 10 mg per hari, dosis berdasarkan respon pasien.

Cara Menggunakan Depram

  • Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau konsultasikan dengan dokter kamu sebelum minum Depram. 
  • Depram tablet dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Depram tablet dapat ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih. 
  • Dianjurkan minum Depram tablet secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa meminum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, maka abaikan jangan menggandakan dosis.

Artikel lainnya: Kenali Gejala Depresi Terselubung dan Cara Mengatasinya

Cara Penyimpanan Depram

Simpan Depram pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping Depram

Efek samping penggunaan Depram yang mungkin terjadi adalah:

Overdosis

Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan.

Gejala overdosis dapat berupa:

  • Pusing
  • Gemetar
  • Mual
  • Muntah
  • Hipotensi
  • Takikardia (denyut jantung diatas normal)
  • Mengantuk
  • Interval QT berkepanjangan
  • Gangguan irama jantung
  • Hipokalemia
  • Hiponatremia 

Gejala overdosis yang jarang terjadi dapat meliputi:

  • Gagal ginjal akut
  • Sindrom serotonin
  • Kejang
  • Koma

Jika ada seseorang yang mengalami overdosis kamu bisa menghubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitif atau reaksi alergi terhadap kandungan obat
  • Penggunaan bersama dengan penghambat MAO (nonselektif dan ireversibel) dan pimozid
  • Perpanjangan interval QT yang diketahui atau sindrom QT panjang bawaan dan epilepsi tidak stabil

Interaksi Depram dengan obat lain

  • Peningkatan risiko perdarahan dengan antikoagulan oral, seperti warfarin, antiplatelet seperti tiklopidin, aspirin, dipiridamol, antipsikotik, dan NSAID.
  • Peningkatan efek dengan penggunaan bersama agen serotonergik lainnya, seperti antidepresan trisiklik, sumatriptan, tramadol, triptofan, lithium, buspirone, dan fentanil.
  • Peningkatan risiko dengan antidepresan lain, seperti obat golongan SSRI lainnya, neuroleptik seperti fenotiazin, tioksanten, butirofenon, meflokuin, dan bupropion.
  • Peningkatan kadar depram dengan inhibitor CYP2C19 (omeprazole, fluconazole, fluvoxamine), dan simetidin.
  • Meningkatkan kadar obat CYP2D seperti metoprolol dan desipramine.
  • Peningkatan efek hipoglikemik obat antidiabetes.
  • Informasikan pada dokter atau apoteker jika kamu sedang mengonsumsi suplemen, obat lain, atau produk herbal.

Peringatan dan Perhatian Penggunaan Depram

  • Informasikan pada dokter jika kamu alergi terhadap Depram.
  • Informasikan pada dokter jika kamu sedang hamil, merencanakan program kehamilan, atau sedang menyusui.
  • Informasikan pada dokter jika kamu memiliki riwayat kejang, mania atau hiponimia, kejadian terkait keinginan bunuh diri, diabetes, kecenderungan perdarahan, bradikardia, infark miokard, gangguan jantung, gangguan elektrolit seperti hipokalemia, gangguan metabolik, gangguan hati, dan gangguan ginjal.
  • Jangan gunakan Depram dalam 14 hari sebelum atau sesudah 14 hari kamu menggunakan penghambat MAO, seperti isocarboxazid, linezolid, injeksi methylene blue, phenelzine, rasagiline, selegiline, atau tranylcypromine.
  • Jangan berhenti menggunakan Depram secara tiba-tiba.
  • Jika gejala semakin memburuk segera konsultasikan kepada dokter kamu.
  • Jangan mengemudi atau menjalankan mesin saat mendapatkan terapi Depram.
  • Segera temui dokter jika muncul gejala, seperti agitasi, halusinasi, demam, berkeringat, menggigil, detak jantung cepat, kekakuan otot, kedutan, kehilangan koordinasi, mual, muntah, dan diare.
  • Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah menggunakan Depram.

Kategori Kehamilan

Kategori: C

Studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

Artikel lainnya: Cara Efektif Mengatasi Serangan Panik 

Peringatan Kehamilan

Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya.

Namun konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kamu sebelum mengonsumsi Depram saat hamil atau dalam masa program kehamilan

Peringatan Menyusui

Depram tablet diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Depram tanpa berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait Depram

Rekomendasi Obat Sejenis Depram

Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan nikmati kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.

[LUF]