Obat Kulit

Depigmen

Klikdokter, 25 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Depigmen adalah obat dengan kandungan Mequinol dan Tretinoin untuk membantu proses perawatan kulit, mengatasi jerawat, membantu mengurangi keriput.

Depigmen

Pengertian Depigmen

Depigmen adalah sediaan cairan obat luar yang mengandung Mequinol dan Tretinoin, obat ini diproduksi oleh Surya Dermato Medica Lab. Depigmen digunakan untuk membantu proses perawatan kulit. Obat ini juga digunakan untuk mengatasi hiperpigmentasi pada kulit akibat sinar ultraviolet. Hiperpigmentasi adalah suatu kondisi dimana tubuh memproduksi zat melanin dalam jumlah berlebihan, sehingga menimbulkan bercak gelap pada kulit.

Artikel Lainnya: Cara Ampuh Menghilangkan Flek Hitam dan Bekas Jerawat

Keterangan Depigmen

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Emolien.
  • Kandungan: Mequinol 2%, dan Tretinoin 0.01%.
  • Bentuk: Cairan Obat Luar.
  • Satuan Penjualan: Botol.
  • Kemasan: Botol @ 30 mL.
  • Farmasi: Surya Dermato Medica Lab.

Kegunaan Depigmen

Depigmen digunakan untuk mengatasi hiperpigmentasi pada kulit akibat sinar ultraviolet.

Dosis & Cara Penggunaan Depigmen

Depigmen termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

Oleskan Depigmen dengan menggunakan ujung aplikator dan hindari aplikasi ekstensif ke kulit di sekitarnya. Oleskan 2 kali sehari, pada pagi dan malam hari dengan jarak pemberian 8 jam, atau sesuai petunjuk dokter. Pasien disarankan untuk tidak mencuci atau membilas area yang diberikan minimal 6 jam setelah aplikasi.

Cara Penyimpanan Depigmen
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan terhindar dari cahaya.

Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Kulit Belang Akibat Sinar Matahari

Efek Samping Depigmen

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Depigmen, yaitu:

Kontraindikasi Depigmen
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah satu komposisi dari Depigmen.
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Pasien menjalani terapi dengan zat fotosensitizer, termasuk tiazid, tetrasiklin, fluoroquinolon, fenotiazid, sulfonamid.