Deferiprone

Pengertian

Deferiprone adalah obat generik yang digunakan untuk mengatasi kelebihan zat besi pada pasien dengan talasemia. Talasemia adalah kelainan darah yang membuat penderitanya mengalami anemia atau kurang darah. Deferiprone bekerja dengan membuang kelebihan zat besi dari dalam tubuh penderita talasemia akibat sering menerima transfusi darah.

Keterangan

• Golongan: Obat Keras
• Kelas Terapi: Antidot dan Agen Detoksifikasi
• Kandungan: Deferiprone 500 mg
• Bentuk: Tablet
• Satuan Penjualan: Strip
• Kemasan: Strip @ 10 Tablet
• Farmasi: Dexa Medica; Novell Pharmaceutical Lab.

Kegunaan

Deferiprone digunakan untuk mengatasi kelebihan zat besi pada pasien dengan talasemia.

Dosis & Cara Penggunaan

Deferiprone termasuk dalam golongan obat keras, sebaiknya penggunaan obat ini sesuai dengan anjuran resep dokter.

Dosis yang diberikan: 25 mg/kg berat badan, sesuaikan dengan respon pasien. Maksimal: 100 mg/kg berat badan/hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius. Lindungi dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

• Perubahan warna urine cokelat kemerahan
• Nyeri perut
• Artralgia (nyeri sendi)
• Mual, muntah, diare
• Peningkatan konsentrasi ALT
• Sakit kepala
• Perubahan nafsu makan
• Nyeri muskuloskeletal
• Berpotensi Fatal: Agranulositosis.

Kontraindikasi

• Neutropenia (termasuk riwayat kasus berulang), riwayat agranulositosis.
• Kehamilan dan menyusui.

Interaksi obat

• Konsentrasi serum dapat meningkat jika diberikan bersamaan dengan inhibitor UGT1A6 (misalnya fenilbutazon).
• Dapat mengkation kation polyvalent, memungkinkan setidaknya interval 4 jam jika diberikan bersamaan dengan antasida dan suplemen mineral yang mengandung Al, Fe atau Zn.
• Risiko toksisitas aditif jika diberikan bersamaan dengan obat yg dapat menyebabkan neutropenia atau agranulositosis.

Kategori kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Deferiprone ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).