Pengertian Decolsin
Decolsin adalah obat yang mengandung paracetamol, phenylpropanolamine HCl, ethylephedrine HCl, chlorpheniramine maleate, dextromethorphan HBr, dan guaifenesin. Decolsin digunakan untuk meredakan batuk yang menyertai gejala-gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin.
Keterangan Decolsin
- Decolsin Sirup
- Golongan: Obat Bebas Terbatas
- Kelas Terapi: Batuk dan Pilek
- Kandungan: Paracetamol 150 mg, phenylpropanolamine HCl 6.25 mg, ethylephedrine HCl 6.25 mg, chlorpheniramine maleate 0.75 mg, dextromethorphan HBr 5 mg, guaifenesin 50 mg Per 5 mL
- Bentuk: Sirup
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Box, Botol Plastik @ 60 mL
- Farmasi: Darya Varia Laboratoria
- Decolsin Kapsul
- Golongan: Obat Bebas Terbatas
- Kelas Terapi: Batuk dan Pilek
- Kandungan: Paracetamol 325 mg, phenylpropanolamine HCl 12.5 mg, ethylephedrine HCl 12.5 mg, chlorpheniramine maleate 1 mg, dextromethorphan HBr 10 mg, guaifenesin 50 mg
- Bentuk: Kapsul
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 25 Catch Cover @ 1 Strip @ 4 Kapsul
- Farmasi: Darya Varia Laboratoria
Kegunaan Decolsin
Decolsin digunakan untuk meredakan batuk yang di sertai dengan gejala-gejala flu, seperti: demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin.
Dosis & Cara Penggunaan Decolsin
Cara Penggunaan Decolsin adalah sebagai berikut:
- Aturan penggunaan Decolsin Sirup
- Dewasa: diminum 3-4 kali sehari, 2-4 sendok takar (10-20 ml). Diminum setelah makan
- Anak umur 7-12 tahun: diminum 3-4 kali sehari, 1-2 sendok takar (5-10 ml). Diminum setelah makan
- Anak umur 2-6 tahun: diminum 3-4 kali sehari, 1 sendok takar (5 ml). Diminum setelah makan
- Aturan penggunaan Tablet
- Di minum 3 kali sehari 1 tablet. Diminum setelah makan.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.
Efek Samping Decolsin
Efek samping yang mungkin timbul yaitu:
- Sakit perut
- Mengantuk
- Pusing
- Mual
- Muntah
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Hipertiroidisme (hormon tiroid terlalu tinggi di dalam tubuh)
- Hipertensi
- Penyakit jantung koroner
- Nefropati (gangguan fungsi ginjal)
- Tidak boleh di gunakan bersamaan atau dalam 14 hari terapi MAOI atau SSRI.
Interaksi Obat
- Antihistamin dapat mempotensiasi depresan sistem saraf pusat lainnya.
- Efek yang diperpanjang oleh MAOI.
- Penggunaan parasetamol dalam waktu lama dapat meningkatkan antikoagulan oral.
Penyakit Terkait