Obat Asma dan Gangguan Pernapasan

Decafil

Klikdokter, 24 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Decafil digunakan untuk membantu mengobati penyakit asma.

Pengertian

Decafil adalah sediaan obat berbentuk tablet salut selaput yang mengandung Aminophylline, obat ini diproduksi oleh Harsen. Decafil digunakan untuk mengobati bronkospasme kronis atau gangguan yang terjadi pada otot bronkus yang rentan terjadi pada orang dengan penyakit asma atau alergi. Decafil atau aminophylline bekerja dengan cara membuka saluran pernapasan di paru-paru, sehingga udara dapat mengalir ke dalam paru tanpa hambatan. Kondisi ini akan membuat pernapasan menjadi lega dan membantu meringankan gejala batuk dan sesak napas.

Keterangan

  • Golongan: Obat Bebas Terbatas
  • Kelas Terapi: Anti Asma.
  • Kandungan: Aminophylline 150 mg.
  • Bentuk: Tablet Salut Selaput.
  • Satuan Penjualan: Kaleng
  • Kemasan: Box @100 Tablet.
  • Farmasi: Harsen.

Kegunaan

Decafil digunakan untuk pengobatan penyakit asma.

Dosis & Cara Penggunaan

Decafil termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  1. Dewasa: dosis awal: 225-450 mg diminum 2 kali sehari, ditingkatkan dosis sesuai kebutuhan.
  2. Anak dengan berat badan > 40 kg: Dosis awal: dosis 225 mg diminum 2 kali sehari, ditingkatkan dosis menjadi 450 mg diminum 2 kali sehari setelah 1 minggu jika efek yang diharapkan sesuai.
  3. Lansia: Pengurangan dosis mungkin diperlukan.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk, serta terhindar dari sinar matahari langsung.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Decafil adalah:

  • Gastrointestinal, misalnya : Mual, muntah, diare.
  • Susunan saraf pusat, misalnya : Sakit kepala, insomnia.
  • Kardiovaskuler, misalnya : Palpitasi (jantung berdebar-debar), takikardi (detak jantung lebih cepat), aritmia ventrikuler (masalah irama jantung).
  • Pernafasan, misalnya : Tachypnea (pernapasan yang sangat cepat dan sering kali pendek).
  • Rash (gatal), hiperglikemia (tingginya kadar gula dalam darah).

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Decafil pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Porfiria akut (sekelompok kelainan genetik yang timbul akibat proses pembentukan heme (bagian protein darah) yang tidak sempurna).
  • Pasien sedang dalam terapi menggunakan obat golongan turunan xanthin lainnya.

Interaksi Obat
Berikut ini adalah sejumlah interaksi yang berisiko terjadi jika menggunakan Decafil bersama dengan obat-obatan lainnya:

  • Mempercepat pembuangan aminofilin dan menurunkan efektivitasnya jika digunakan bersama dengan carmabazepine, phenytoin, rifampicin, dan barbiturat.
  • Memperlambat pembuangan aminofilin dan berisiko meningkatkan efek samping jika digunakan bersama dengan allopurinol, carbimazole, cimetidine, ciprofloxacin, clarithromycin, diltiazem, erythromycin, fluconazole, interferon, isoniazid, methotrexate, norfloxacin, propranolol, ofloxacin, thiabendazole, dan verapamil.
  • Meningkatkan kadar phenytoin dalam darah.
  • Meningkatkan risiko keracunan jika digunakan bersama dengan obat golongan xanthine lainnya, seperti teofilin.

Overdosis

  • Gejala: Takikardia (denyut jantung diatas normal), demam, gangguan makan, mual, muntah, diare, hematemesis (muntah darah), gelisah, hipertonia, insomnia, lekas marah, sakit kepala, halusinasi, rasa haus yang ekstrim, pupil membesar, tinitus, refleks anggota tubuh yang berlebihan, kejang, ensefalopati hipoksia, koma, jantung berdebar, gangguan irama jantung, hipotensi, MI akut, henti kardiorespirasi, hipokalemia, hipomagnesemia, hipofosfatemia, hiperglikemia, albuminuria, hipertermia, alkalosis pernapasan, asidosis metabolik, rhabdomiolisis, peningkatan kreatin kinase, mioglobin, dan jumlah leukosit.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Gunakan arang aktif. Terapi antiemetik agresif mungkin diperlukan. Obati kejang dengan diazepam disuntikkan melalui pembuluh darah 0,1-0,3 mg / kg berat badan (hingga 10 mg). Diperlukan pemulihan keseimbangan cairan dan elektrolit. Koreksi hipokalemia dengan infus intravena KCl. Berikan propranolol disuntikkan melalui pembuluh darah untuk membalikkan takikardia ekstrem, hipokalemia, dan hiperglikemia kecuali jika pasien menderita asma. Haemoperfusi arang mungkin dapat diberikan. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.