Obat Antibiotik

Dalacin C

Klikdokter, 23 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Dalacin C digunakan untuk mengobati infeksi bakteri sistemik.

Pengertian

Dalacin C adalah antibiotik yang diproduksi oleh Pfizer Indonesia. Dalacin C mengandung Clindamycin yang di gunakan untuk mengobati infeksi bakteri secara luas, mengobati infeksi pada saluran nafas atas dan bawah, infeksi kulit dan jaringan lunak dan infeksi serius lainnya. Dalacin C bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri.

Keterangan

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Antibiotik Makrolida
  • Kandungan: Clindamycin 150 mg; Clindamycin 300 mg
  • Bentuk: Kapsul
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 Kapsul
  • Farmasi: Pfizer Indonesia.

Kegunaan

Dalacin C digunakan untuk mengobati infeksi bakteri sistemik.

Dosis & Cara Penggunaan

Dalacin C termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  • Infeksi serius: dosis 150-300 mg diberikan tiap 6 jam.
  • Infeksi yang lebih serius: dosis 300-450 mg diberikan tiap 6 jam.
  • Servisitis akibat bakteri Chlamydia trachomatis: dosis 450 mg diminum 4 kali sehari selama 10-14 hari.
  • Anak-anak: dosis 8-16 mg / kg berat badan/ hari dalam 3 atau 4 dosis terbagi.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek Samping yang mungkin muncul selama penggunaan Dalacin C, antara lain:

  • Gangguan saluran pencernaan
  • Kelainan fungsi hati
  • Ruam makulopapular
  • Urtikaria (gatal biduran)
  • Leukopenia (jumlah leukosit kurang dari normal)
  • Agranulositosis (sumsum tulang gagal membentuk granulosit)
  • Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)

Kontraindikasi

  • Tidak boleh di berikan pada pasien yang hipersensitif terhadap clindamycin atau lincomycin dan pada penderita diare.

Interaksi Obat
Tidak boleh di berikan bersamaan dengan eritromisin.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Dalacin C ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).