Obat Alergi

Cydifar

Klikdokter, 21 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Cydifar adalah sediaan obat yang digunakan sebagai terapi manifestasi alergi pada urtikaria, rinitis alergi

Pengertian

Cydifar adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis alergi dengan salah satu merek dagang. Cydifar mengandung zat aktif Cyproheptadine yang termasuk golongan antihistamin generasi pertama. Histamin secara alami sudah ada dalam tubuh yang dapat menghasilkan berbagai reaksi alergi. Cydifar bekerja dengan cara menghambat efek dari histamin sehingga berbagai reaksi alergi itu dapat dikurangi.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Antihistamin dan Antialergi.
  • Kandungan: Cyproheptadine HCl 4 mg.
  • Bentuk: Kaplet.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Strip @10 Kaplet.
  • Farmasi: PT Ifars Pharmaceutical Laboratories.

Kegunaan

Cydifar digunakan sebagai obat antialergi.

Dosis & Cara Penggunaan

Cydifar termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  • Dewasa: 1 kaplet diminum 3 kali sehari. Dosis biasa: 3-4 kaplet/ hari dalam 3-4 dosis terbagi. Maksimal dosis: 8 tablet / hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Cydifar adalah:

  • Mual, muntah, diare, sakit perut, dan hilang nafsu makan.
  • Rambut rontok.
  • Sakit saat buang air kecil.
  • Muncul ruam dan gatal pada kulit.
  • Pembengkakan pada tungkai.
  • Penyakit kuning.
  • BAB berdarah.
  • Sesak napas.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Cydifar pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Glaukoma sudut sempit (kerusakan saraf mata akibat meningkatnya tekanan pada bola mata).
  • Penyumbatan leher kandung kemih, dan penyumbatan pororoduodenal.
  • Hiperplasia prostat simtomatik (peristiwa meningkatnya jumlah sel yang terjadi pada prostat akibat peningkatan proses mitosis).
  • Tukak lambung (suatu luka pada lapisan mukosa duodenum (bagian atas dari usus kecil) atau lambung).
  • Menggunakan obat MAO inhibitor.
  • Lansia.
  • Bayi baru lahir prematur.
  • Ibu menyusui.

Interaksi Obat
Berikut ini adalah interaksi obat yang umumnya terjadi pada Cydifar:

  • Dapat memiliki efek aditif dengan depresan SSP (misalnya: hipnotik, obat penenang, obat penenang, agen anti ansietas).
  • Penggunaan bersama MAO inhibitor dapat memperpanjang dan memperkuat efek antikolinergik antihistamin.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Cydifar ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis

  • Gejala: Depresi sistem saraf pusat terhadap stimulasi, seperti atropin (misalnya mulut kering, fiksasi, pupil membesar, kemerahan) dan gejala gangguan saluran pencernaan.
  • Penatalaksanaan: Induksi muntah dengan sirup ipecac. Jika tidak bisa muntah, lakukan bilas lambung dilanjutkan dengan pemberian arang aktif. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.