Kontrasepsi

Cyclogynon

apt. Yasmin Azhar, S.Farm, 28 Feb 2024

Ditinjau Oleh apt. Yasmin Azhar, S.Farm

Cyclogynon adalah obat kontrasepsi yang digunakan untuk menunda kehamilan, obat ini terdiri dari kombinasi levonorgestrel dan Ethinyl estradiol yang tersedia dalam bentuk sediaan tablet salut gula.

Cyclogynon

Cyclogynon 

Golongan

Obat keras

Kategori obat

Kontrasepsi

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Bentuk obat

Tablet

Cyclogynon untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori X: Studi klinis pada ibu hamil menunjukan obat sangat berbahaya hingga menimbulkan abnormalitas pada janin.

Peringatan Menyusui: Cyclogynon dapat terekskresi keluar melalui air susu ibu. Selain itu, para ahli berpendapat untuk menghindari penggunaan kontrasepsi kombinasi pada bulan pertama pasca melahirkan karena akan beresiko menyebabkan tromboemboli vena.

Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan obat selama masa menyusui.

Pengertian Cyclogynon

Cyclogynon adalah obat kontrasepsi hormonal yang berasal dari analog estrogen dan progesteron. Cyclogynon merupakan kombinasi levonorgestrel dan Ethinylestradiol bekerja dengan cara menekan gonadotropin Sehingga menghambat pelepasan sel telur yang nantinya akan mencegah terjadinya kehamilan.

Cyclogynon diproduksi oleh PT Tunggal Idaman Abadi dalam bentuk sediaan Tablet Salut gula, di dalam obat terdapat dua variasi warna yaitu tablet kuning dan putih. Tablet berwarna putih merupakan plasebo yang di dalamnya tidak berisi obat.

Penggunaan obat ini dimulai dengan meminum tablet berwarna kuning pada hari pertama Menstruasi atau haid hingga 21 hari dan dilanjutkan dengan mengonsumsi tablet berwarna putih selama 7.

Artikel lainnya: Perhatikan Ini Saat Memilih Metode Kontrasepsi

Keterangan Obat Cyclogynon

Cyclogynon Tablet Salut Gula

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Preparat hormon
  • Kandungan: levonorgestrel 0,15 mg dan Ethinylestradiol 0,030 mg
  • Kemasan: Dus, 2 blister @28 tablet salut gula
  • Produksi: Tunggal Idaman Abadi
  • Harga Cyclogynon tablet salut gula:Rp 18.187/blister

Kegunaan Cyclogynon

Cyclogynon bermanfaat untuk menghambat ovulasi sehingga kehamilan tidak terjadi. Selain itu, secara tidak langsung obat akan membantu Kamu dalam merencanakan jumlah anak dan mengendalikan pertumbuhan populasi.

Dosis dan Aturan Pakai Cyclogynon

Cyclogynon tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Cyclogynon secara umum:

Tujuan: Mencegah kehamilan

Bentuk: Cyclogynon tablet salut gula

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: dimulai pada hari pertama menstruasi diberikan 1 tablet setiap hari, selama 21 hari tanpa terputus, dan 7 hari dengan placebo (tablet yang tidak berisi obat berwarna putih)

Cara Menggunakan

Gunakan Cyclogynon sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi Cyclogynon optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat. Berikut adalah aturan pakai Cyclogynon

  • Cyclogynon tablet salut gula dapat diminum utuh dengan segelas air putih.
  • Konsumsi obat pada waktu yangs sama setiap harinya.
  • Apabila Kamu lupa 1 hari meminum obat segara minum ketika ingat. Namun, bila lupa selama 2 hari segera minum, dosis dapat digandakan dengan jarak 12 jam (2 tablet salut gula untuk hari itu dan 2 tablet salut gula pada keesokan harinya), kemudian dapat dilanjutkan dengan 1 tablet salut gula pada hari berikutnya sesuai dengan dosis awal.
  • Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
  • Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.

Cara Penyimpanan

  • Simpan obat Cyclogynon pada suhu dibawah 30 derajat Celcius, di kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung.
  • Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
  • Cyclogynon dapat digunakan hingga batas waktu kadaluarsa berakhir. Ini dimaksudkan tanggal terakhir dari bulan kadaluarsa.
  • Sedangkan Cyclogynon tablet salut gula yang sudah dibuka dapat digunakan hingga 6 bulan dengan ketentuan waktu kadaluarsa yang tertinggal lebih dari satu tahun.

Artikel lainnya: Metode-Metode Kontrasepsi beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Efek Samping Cyclogynon 

Beberapa efek samping Cyclogynon yang sering terjadi antara lain:

  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Nyeri pada payudara hingga bengkak
  • Ketidaknyamanan vagina
  • Keputihan
  • Perubahan berat badan
  • Meningkatnya nafsu makan
  • Bintik-bintik pada kulit wajah atau melasma
  • Kram perut
  • Keluar cairan dari puting
  • Penurunan gairah seks
  • Menstruasi tidak teratur

Selain itu, efek samping lainnya lain yang disebabkan setelah penggunaan obat seperti retensi cairan yang akan menyebabkan kondisi berikut:

  • Edema atau pembengkakan pada jari atau pergelangan kaki
  • Peningkatan tekanan darah

Overdosis

Apabila digunakan berlebihan, overdosis Cyclogynon bisa memicu gejala seperti:

  • Rasa kantuk yang berlebihan
  • Perubahan warna urin
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Ruam
  • Nyeri pada payudara
  • Perdarahan pada vagina

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Cyclogynon dengan Obat Lain

Obat Cyclogynon dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:

  • Pemberian bersama obat antibiotik(seperti rifampisin, rifabutin) dan antikonvulsan (barbiturat, fenitoin) akan mengurangi potensiasi dari obat kontrasepsi hormonal, Hal ini akan beresiko meningkatkan kemungkinan kehamilan dan perdarahan.
  • Kombinasi bersama antara obat penghambat protease anti HIV akan mempengaruhi kadar plasma dari kontrasepsi hormonal.
  • Berhati-hati menggunakan obat Herbal dengan kandungan hipericum perforatum Karena dapat meningkatkan risiko kerusakan hati bila digunakan bersama dengan obat kontrasepsi hormonal.
  • Dapat mengurangi efektivitas dari obat kontrasepsi hormonal apabila digunakan bersamaan dengan obat yang mempengaruhi enzim sitokrom P450.
  • Penggunaan bersama obat kontrasepsi hormonal dengan obat golongan Transporter P-glikoprotein akan mengurangi potensiasi kontrasepsi hormonal.

Peringatan dan Perhatian

Penggunaan obat Cyclogynon pada saat kehamilan akan membahayakan janin, meskipun digunakan untuk mencegah kehamilan sebaiknya jangan menggunakan obat apabila sedang hamil. Perdarahan ringan ataupun bercak akan berpotensi muncul pada saat pertama kali menggunakan obat. 

Kondisi ini merupakan keadaan yang normal dan biasanya hanya berlangsung sementara. namun bila perdarahan terjadi dengan durasi yang lama dan dalam jumlah yang banyak segera konsultasikan kondisimu kepada dokter.

Tidak disarankan untuk Kamu merokok ataupun mengkonsumsi obat di usia lebih dari 35 tahun karena akan meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah serangan jantung hingga stroke.

Risiko timbulnya kanker payudara atau kanker ovarium pada saat mengkonsumsi obat akan meningkat apabila Kamu menemukan gejala dan tanda yang terkait kondisi tersebut segera periksakan diri kepada dokter.

Penggunaan obat berpotensi menyebabkan penyakit kandung kemih titik Bila Kamu merasakan sakit perut mual dan muntah yang berlebihan segara berkonsultasi kepada dokter.

Setelah mengkonsumsi obat kemungkinan terjadinya gangguan penglihatan akan meningkat. Disarankan untuk berhati-hati melakukan aktivitas yang membutuhkan penglihatan yang jelas seperti mengendarai kendaraan dan mengoperasikan mesin.

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Cyclogynon:

Artikel lainnya: 8 Pilihan Kontrasepsi yang Tepat untuk Ibu Menyusui

Kategori Kehamilan dan menyusui

Badan pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) Memasukkan obat Cyclogynon dengan kandungan Levonorgestrel dan Ethinylestradiol pada kategori X untuk keamanan ibu hamil.

Ini artinya Studi klinis pada ibu hamil menunjukan obat sangat berbahaya hingga menimbulkan abnormalitas pada janin. Hindari penggunaan obat pada ibu hamil atau dalam masa program kehamilan.

Selain itu, obat juga dapat tersalur melalui air susu ibu dan diketahui dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi terutama pada bulan pertama penggunaan obat.

Tidak hanya itu, penggunaan kontrasepsi kombinasi juga tidak direkomendasikan hingga 3 minggu setelah melahirkan karena dapat meningkatkan risiko tromboemboli pada ibu.

Sebaiknya hindari penggunaan obat pada 3 minggu pertama pasca persalinan dan apabila ingin tetap menggunakan obat selama masa menyusui konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.

Penyakit Terkait 

  • Mencegah kehamilan
  • Menjarakkan kehamilan

Rekomendasi Obat Sejenis Andalan Postpil

Jika ada yang ingin ditanyakan mengenai kontrasepsi, Kamu bisa menggunakan fitur Tanya Dokter Spesialis Kandungan atau buat janji dengan Dokter Spesialis Kandungan di KlikDokter. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga.

Pesan layanan KB bisa dilakukan secara online. Jika ingin membeli suplemen dan vitamin, Kamu bisa beli dengan mudah tanpa harus keluar rumah!. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga!

[HNS/NM]