Obat Antiinflamasi

Counterpain-PXM

Klikdokter, 19 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Counterpain Piroxicam merupakan untuk membantu meredakan nyeri otot dan nyeri sendi disertai inflamasi (peradangan).

Pengertian

Counterpain-PMX adalah sediaan topikal yang mengandung Piroxicam, Methyl Salicylate, Menthol, dan Eugenol dalam bentuk sediaan gel. Counterpain-PMX digunakan untuk membantu meredakan nyeri otot dan nyeri sendi yang disertai dengan inflamasi (peradangan) yang berhubungan dengan terkilir, memar dan cedera pada saat olahraga. Counterpain-PMX juga dapat digunakan untuk membantu menghilangkan pegal-pegal dan keseleo.

Keterangan

  • Golongan: Obat Bebas
  • Kelas Terapi: Analgesik Topikal
  • Kandungan: Piroxicam, Methyl Salicylate, Menthol, Eugenol
  • Bentuk: Gel
  • Satuan Penjualan: Tube
  • Kemasan: Tube 15 gram; Tube 25 gram; Tube 50 gram
  • Farmasi: Taisho Pharmaceutical Indonesia

Kegunaan

Counterpain-PMX digunakan untuk membantu meredakan nyeri otot dan nyeri sendi disertai inflamasi (peradangan).

Dosis & Cara Penggunaan

Cara Penggunaan Counterpain-PMX adalah sebagai berikut:

  • Oleskan Counterpain-PMX sebanyak 3-4 kali sehari. Oleskan pada bagian tubuh yang terasa nyeri.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 25-30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping Counterpain Piroxicam yang mungkin terjadi, antara lain:

  • Iritasi kulit setempat yang bersifat ringan sampai sedang.
  • Eritema (Kemerahan pada kulit, baik di area tertentu atau seluruh tubuh)
  • Ruam, gatal.
  • Mengakibatkan pewarnaan pada kulit secara ringan dan sementara, serta pewarnaan pada pakaian.
  • Jika salah satu gejala menetap atau memburuk segera hubungi Dokter atau Apoteker anda.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien dengan riwayat hipersensitif dengan asam asetilsalisilat atau obat AINS lain yang dapat memicu terjadinya asma (Kondisi ketika saluran udara meradang, sempit dan membengkak, dan menghasilkan lendir berlebih sehingga menyulitkan bernapas),
  • Rinitis (Respons alergi menyebabkan gatal, mata berair, bersin, dan gejala serupa lainnya).
  • Angioedema (Pembengkakan tanpa nyeri di bawah kulit, yang dipicu alergi terhadap bulu binatang, serbuk sari, obat-obatan, racun, makanan, atau pengobatan), dan urtikaria (Ruam kulit yang dipicu oleh reaksi terhadap makanan, obat-obatan, atau iritasi lainnya).
  • Wanita hamil dan menyusui.