Obat Antiinflamasi

Cortigra

Klikdokter, 21 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Cortigra adalah obat krim untuk membantu mengobati peradangan pada kulit yang responsif terhadap golongan obat kortikosteroid.

Pengertian

Cortigra adalah obat topikal (dioleskan pada kulit) yang diproduksi oleh PT Graha Farma. Obat ini dikemas dalam bentuk sediaan krim dan tidak boleh digunakan tanpa pengawasan dari dokter.

Dengan kandungan hydrocortisone, Cortigra dapat digunakan untuk menangani peradangan pada kulit yang responsif terhadap golongan obat kortikosteroid, seperti eksim.  

Artikel Lainnya: Jangan Salah, Ini Bedanya Eksim Kering dan Eksim Basah

Keterangan

Sebelum digunakan, ada baiknya mengetahui keterangan-keterangan obat Cortigra berikut ini:

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Kortikosteroid.
  • Kandungan: Hidrokortison asetat 2,5%.
  • Bentuk: Krim.
  • Satuan Penjualan: Tube.
  • Kemasan: Tube 10 gram.
  • Farmasi: PT Graha Farma.
  • Harga: Rp. 9.000 - Rp. 20.000/ Tube.

Artikel Lainnya: 7 Penyakit Kulit yang Mirip Jerawat

Kegunaan

Cortigra digunakan untuk peradangan pada kulit yang responsif terhadap golongan obat kortikosteroid.

Dosis dan Cara Penggunaan

Cortigra termasuk dalam golongan obat keras. Karenanya, obat ini hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

Aturan penggunaan: oleskan Cortigra krim sebanyak 1-2 kali sehari pada bagian kulit yang sakit.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu 15-30 derajat Celsius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Cortigra yang bisa saja terjadi, antara lain:

  • Atrofi kulit (kerusakan jaringan kulit).
  • Iritasi lokal.
  • Folikulitis (peradangan yang terjadi pada folikel rambut).
  • Hipertrikosis (pertumbuhan rambut secara berlebihan).

Artikel Lainnya:  Ini Jenis-jenis Dermatitis Kontak dan Gejalanya

 

Kontraindikasi

Hindari penggunaan pada pasien dengan berbagai kondisi berikut:

  • Infeksi virus dan jamur.
  • Lesi tuberkular atau sifilis.

 

Kategori Kehamilan

Kategori C: Telah dilakukan penelitian pada hewan yang menunjukkan bahwa ada bahaya yang bisa terjadi pada janin. Namun, studi pada janin manusia masih perlu telaah lanjutan.

Peringatan Menyusui

Belum diketahui apakah Cortigra dalam bentuk krim dapat masuk ke dalam ASI. Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.