Obat Batuk, Pilek, dan Flu

Coparcetin

Klikdokter, 31 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Sakit kepala, demam, dan flu bisa menyerang kapan saja. Tenang, Coparcetin bisa bantu meringankan gejalanya. Apa kandungan obat ini?

Coparcetin

Coparcetin

Golongan

Obat Bebas Terbatas

Kategori Obat

Obat Batuk dan Pilek

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak

Bentuk obat

Kaplet dan Sirup

Coparcetin untuk ibu hamil dan menyusui

Paracetamol dan Chlorpheniramine Maleat masuk dalam kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.

Efedrine Masuk dalam kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya).

Peringatan Menyusui: Tidak ada studi terkontrol pada wanita; atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.

Pengertian

Sakit flu bisa datang kapan saja. Sedia obat flu di rumah bisa membuat Anda lebih tenang kalau tiba-tiba gejala flu datang.

Selain tetap menjaga daya tahan tubuh, Anda juga boleh mengonsumsi obat flu untuk meringankan gejalanya. Coparcetin salah satunya.

Coparcetin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin disertai batuk.

Jika Anda ingin mengonsumsi obat ini saat flu menyerang, kenali dulu serba-serbinya di bawah ini.

Keterangan

Coparcetin Kaplet

  • Golongan: Obat bebas terbatas
  • Kategori: Obat batuk dan pilek
  • Kandungan:Paracetamol 500 mg, Gliseril Guaiakolat 100 mg, Efedrin HCl 8 mg, Klorfeniramin Maleate 2 mg
  • Kemasan: Strip @10 kaplet
  • Farmasi: Sampharindo Perdana
  • Harga Coparcetin Kaplet: Rp5.000 – Rp17.000/strip

Coparcetin Sirup

  • Golongan: Obat bebas terbatas
  • Kelas Terapi: obat batuk dan pilek
  • Kandungan: Paracetamol 120 mg, Gliseril Guaiakolat 50 mg, Efedrin HCl 4 mg, Klorfeniramin Maleate 1 mg
  • Kemasan: Botol 60 ml
  • Farmasi: Sampharindo Perdana
  • Harga Coparcetin Sirup: Rp6.700 – Rp28.400/botol

Artikel Lainnya: Manfaat Kunyit untuk Mengatasi Radang Tenggorokan

Kegunaan

Obat Coparcetin digunakan untuk membantu meredakan gejala flu, seperti:

  • hidung tersumbat
  • sakit tenggorokan
  • menurunkan demam
  • batuk, pilek
  • meredakan nyeri

Dosis dan Aturan Pakai

Cara Penggunaan Coparcetin adalah sebagai berikut:

Tujuan: meringankan gejala flu

Bentuk: kaplet

  • Anak-anak usia 6 - 12 tahun:diminum 3 kali sehari ½ kaplet.
  • Dewasa:diminum 3 kali sehari 1 kaplet.

Tujuan: meringankan gejala flu

Bentuk: sirup

  • Anak usia 6–12 tahun: diminum 3 kali sehari 1-2 sendok takar (5-10 mL), atau menurut petunjuk dokter. Berikan sesudah makan.

Cara Menggunakan

Ikuti petunjuk yang dijelaskan pada kemasan obat atau anjuran dari dokter. Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan.

Coparcetin boleh dikonsumsi, baik sebelum maupun sesudah makan.

Jika Anda merasa nyeri di pencernaan, sebaiknya Coparcetin dikonsumsi setelah makan.

Apabila gejala flu tidak berkurang setelah mengonsumsi obat bebas ini, segera hubungi dokter.

Artikel Lainnya: Batuk Sudah Sembuh, Kenapa Tenggorokan Masih Sakit?

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat kering, dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Coparcetin adalah:

  • mengantuk
  • gangguan pencernaan
  • insomnia, gelisah, mulut kering
  • penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati

Overdosis

Overdosis obat yang di dalamnya terkandung paracetamol umumnya menyebabkan masalah di hati.

Sementara, overdosis Efedrine bisa menyebabkan masalah jantung, kejang, dan stroke.

Segera hubungi dokter jika Anda merasakan gejala overdosis untuk segera mendapatkan penanganan.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • hipersensitif terhadap paracetamol, gliseril guaiakolat, efedrin HCl, klorfeniramin maleate
  • gangguan fungsi hati yang berat
  • penggunaan bersama dengan Monoamin Oksidase Inhibitor (MAO)

Artikel Lainnya: Cara Alami Mengatasi Sakit Tenggorokan

Peringatan dan Perhatian

Sebaiknya Anda tidak mengonsumsi obat ini jika memiliki riwayat alergi pada komponen yang terkandung di dalam obat ini.

Informasikan ke dokter jika Anda memiliki riwayat:

  • penyakit liver
  • penyakit ginjal
  • kecanduan alkohol

Informasikan juga kepada dokter jika Anda memiliki riwayat:

  • diabetes
  • glaukoma
  • pembesaran prostat atau penyakit yang berhubungan dengan prostat
  • masalah kelenjar adrenal
  • tekanan darah tinggi
  • asma
  • hipertiroid

Informasikan dokter jika Anda akan mengonsumsi obat ini dengan obat lain baik kimiawi maupun herbal.

Segera hubungi dokter jika gejala tidak berkurang.

Peringatan Kehamilan

Paracetamol dan chlorpheniramine Maleat masuk dalam kategori B.

Yaitu, studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Sementara itu, efedrine masuk dalam kategori C.

Yaitu, studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya). Dan, tidak ada studi terkontrol pada wanita; atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.

Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin

Konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi obat ini.

Artikel Lainnya: Apakah Sup Ayam Benar-benar Bisa Sembuhkan Pilek?

Peringatan menyusui

Kandungan obat di dalam Coparcetin dapat terserap ke dalam ASI.

Konsultasikan dengan dokter jika Anda akan mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis

Jangan ketinggalan berita lainnya seputar obat dan penyakit di aplikasi KlikDokter.

(HNS/AYU)

Terakhir Diperbaharui: 29 Desember 2021

Diperbaharui: Apt. Evita Fitriani., S. Farm

Ditinjau: Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm

Referensi:

E-katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Diakses 2021. Efedrine.

ISO Farmakoterapi (2013). Gliceryl Guaicolat.

ISO Farmakoterapi (2013). Efedrine.

ISI Indonesia (2018). Coparcetin.

Drugs.com. Diakses. 2021. Efedrine.

Drugs.com. Diakses 2021. Paracetamol.