Obat Mulut dan Tenggorokan

Constantia

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 04 Mei 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Constantia dengan kandungan nystatin digunakan untuk pengobatan candidiasis oral, esofageal, dan saluran cerna.

Constantia

Constantia 

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Obat Antijamur

Dikonsumsi oleh

Bayi, Anak-anak dan Dewasa

Bentuk obat

Drop

Constantia untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui:Constantia belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak, konsultasikan pada dokter sebelum menggunakan Constantia.


Pengertian Constantia

Constantia adalah obat produksi Novell Pharmaceutical Indonesia dengan kandungan Nystatin digunakan untuk pengobatan infeksi jamur pada mulut, kerongkongan, saluran cerna, diare non spesifik pada bayi atau anak, serta mencegah sariawan pada bayi baru lahir. Constantia bekerja dengan cara merusak membran sel jamur. 

Constantia merupakan obat keras yang hanya diperoleh dengan resep dokter. Constantia tersedia dalam bentuk drop. Ingin tahu penjelasan Constantia lebih lanjut? Yuk, cek di sini.

Artikel Lainnya: Ciri-Ciri Lidah Berjamur yang Harus Kamu Waspadai 

Keterangan 

Constantia Drop

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Obat antijamur
  • Kandungan: Nystatin 100.000 Unit
  • Kemasan: Dus, Botol @ 12 mL
  • Produksi: Novell Pharmaceutical Indonesia
  • Harga Constantia Drop: Rp 42.532

Kegunaan Constantia

Constantia digunakan untuk pengobatan infeksi jamur pada mulut, kerongkongan, dan saluran cerna, diare non spesifik pada bayi atau anak, serta mencegah sariawan pada bayi baru lahir. 

Dosis dan Aturan Pakai Constantia

Constantia merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter. 

Selain itu, dosis penggunaan Constantia juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individunya tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita. 

Tujuan: Pengobatan infeksi jamur pada mulut, kerongkongan, dan saluran cerna, diare non spesifik pada bayi atau anak, serta mencegah sariawan pada bayi baru lahir. 

Bentuk: Drop

  • Dewasa dan anak: dosis anjuran 5 mL (500000 IU). Diberikan 4 kali sehari.
  • Bayi: dosis anjuran 1-2 mL (100000-200000 IU). Diberikan 4 kali sehari.

Cara Menggunakan Constantia

  • Ikuti anjuran dokter atau bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan
  • Constantia drop dapat diminum sebelum atau setelah makan, kocok drop lalu minum dengan meneteskannya dengan pipet tetes yang tersedia pada kemasan, usahakan untuk kumur dan menahan obat di dalam mulut, lalu telan
  • Dianjurkan meminum Constantia secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa minum atau menggunakan obat, segera minum atau gunakan jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat, jika sudah dekat, maka abaikan jangan menggandakan dosis

Artikel Lainnya: 7 Penyebab Usus Buntu atau Apendisitis, Apa Saja? 

Cara Penyimpanan

Simpan Constantia pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping Constantia

Efek samping penggunaan Constantia yang mungkin terjadi adalah:

Overdosis

  • Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan
  • Jika seseorang mengalami overdosis seperti pingsan atau kesulitan bernapas

segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119, atau segeralah ke

Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat

Kontraindikasi

Hindari penggunaan pada pasien yang hipersensitif terhadap Constantia. 

Interaksi Obat Constantia dengan Obat Lain

  • Dapat mengurangi efek terapeutik Saccharomyces boulardii
  • Informasikan pada dokter atau apoteker jika Anda sedang mengonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain

Peringatan dan Perhatian 

  • Informasikan pada dokter jika Anda alergi terhadap Constantia
  • Informasikan pada dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui
  • Informasikan pada dokter jika Anda memiliki riwayat masalah pada sistem imun
  • Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Constantia

Artikel Lainnya: Membasmi Jamur Mulut dengan Jahe, Apakah Ampuh? 

Kategori Kehamilan

Kategori C. Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter jika Anda akan menggunakan Constantia saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.

Peringatan Menyusui

Constantia belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak, konsultasikan pada dokter sebelum menggunakan Constantia.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis Constantia

Yuk #JagaSehatmu, jangan tunggu sakit. Segera download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter

[LUF]