Obat Antibiotik

Conmycin

Klikdokter, 17 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Conmycin adalah sediaan obat yang mengandung antibiotik Tetracycline yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen

Pengertian

Conmycin adalah obat yang mengandung antibiotik Tetracycline. Conmycin digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang rentan, jerawat vulgaris; rosacea (kemerahan dan bintik hitam pada wajah), brucellosis (infeksi yang disebabkan oleh bakteri Brucella), infeksi genital (kelamin) tanpa komplikasi akibat Chlamydia trachomatis; gonore (kencing nanah) tanpa komplikasi; Uretritis nongonokokal (peradangan pada uretra), dan sifilis (penyakit raja singa). Conmycin bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Tetrasiklin.
  • Kandungan: Tetracycline HCl 500 mg.
  • Bentuk: Kapsul.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: 10 Strip @ 10 Kapsul.
  • Farmasi: PT Armoxindo Farma.

Kegunaan

Conmycin digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang peka terhadap Conmycin.

Dosis & Cara Penggunaan

Conmycin termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  1. Infeksi yang rentan: dosis 250-500 mg diberikan tiap 6 jam. Dosis dan durasi pengobatan bervariasi tergantung pada jenis infeksinya.
  2. Jerawat vulgaris; Rosacea: dosis 250-500 mg / hari sebagai dosis tunggal atau terbagi selama minimal 3 bulan.
  3. Brucellosis: dosis 500 mg diminum 4 kali sehari selama 3 minggu dikombinasikan dengan streptomisin.
  4. Infeksi genital tanpa komplikasi akibat Chlamydia trachomatis; Gonore tanpa komplikasi; Uretritis nongonokokal: dosis 500 mg diminum 4 kali sehari selama 7 hari.
  5. Epididymo-orchitis: dosis 500 mg diminum 4 kali sehari selama 10 hari.
  6. Sifilis: dosis 500 mg diminum 4 kali sehari. Durasi pengobatan: 15 hari untuk sifilis awal (durasi <1 tahun) atau 30 hari untuk sifilis> 1 tahun (kecuali neurosifilis).

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Conmycin sebagai berikut:

  • Mual, muntah.
  • Diare.
  • Eritema (hentikan pengobatan).
  • Sakit kepala.
  • Gangguan penglihatan.
  • Gangguan makan
  • Gatal, dan ruam kulit
  • Penurunan jumlah trombosit darah
  • Penurunan jumlah neutrofil dalam darah

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitif (reaksi berlebihan karena sistem imun) terhadap salah satu tetrasiklin
  • Gangguan ginjal berat
  • Penggunaan bersamaan dengan metoksifluran, vitamin A atau aretinoid
  • Wanita hamil dan ibu menyusui
  • Anak-anak usia < 8 tahun. Ggn ginjal berat. Kehamilan dan menyusui

Interaksi Obat

  • Conmycin jika diberikan bersamaan dengan susu , yogurt , dan produk susu lainnya menjadi tidak aktif
  • Hal yang sama terjadi jika diberikan bersamaan dengan obat gangguan pencernaan ( antasida dan obat-obat mulas )
  • Dapat meningkatkan efek toksik alkaloid ergot dan metotreksat.
  • Dapat meningkatkan kadar litium dan digoksin.
  • Dapat mengurangi efek terapeutik vaksin BCG, vaksin tifoid.
  • Berpotensi Fatal: Peningkatan risiko hipertensi intrakranial jinak saat diberikan bersamaan dengan retinoid (misalnya acitretin, tretinoin, isotretinoin). Penggunaan methoxyflurane secara bersamaan dapat menyebabkan toksisitas ginjal.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Conmycin ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Overdosis

  • Gejala: Mual, muntah, hipersensitivitas. Kristaluria (ekskresi kristal yang ditemukan dalam urin) dan hematuria (kencing berdarah) dapat terjadi setelah dosis yang sangat besar.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Cairan oral dapat diberikan jika terjadi muntah dan diare parah. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.