Obat Antibiotik

Combicef

Klikdokter, 16 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Combicef digunakan untuk mengobati infeksi bakteri didalam tubuh.

Pengertian

Combicef adalah salah satu nama dagang dari obat Cefotaxim natrium yang diproduksi oleh Combiphar. Obat ini tergolong dalam antibiotik Sefalosporin yang berfungsi membunuh bakteri yang memicu infeksi, seperti septikemia (infeksi dalam darah), infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi tulang dan sendi, peritonitis (infeksi pada selaput yang melapisi rongga perut), serta osteomielitis (infeksi pada tulang). Cara kerja obat ini adalah dengan menghambat biosintesis dan menahan sintesis dinding sel sehingga mengakibatkan kematian sel bakteri. Konsultasikanlah kepada Dokter Anda guna memastikan dosis Combicef yang efektif dan cocok untuk mengatasi jenis infeksi tersebut. Combicef hanya boleh diberikan oleh Dokter dan sesuai dengan petunjuk Dokter.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antibiotik
  • Kandungan: Cefotaksim sodium setara dengan Cefotaksim 1 gram
  • Bentuk: Serbuk Injeksi
  • Satuan Penjualan: Vial
  • Kemasan: Vial @ 1 Gram
  • Farmasi: PT Combiphar.

Kegunaan

Combicef digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang responsif terhadap antibiotik Cefotaxim, mengobati septikemia, gonorea (infeksi kelamin), dan mencegah infeksi bedah.

Dosis & Cara Penggunaan

Combicef termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep Dokter:

  • Infeksi yang rentan: dosis 1-2 gram diberikan tiap 8-12. Maksimal: 12 gram / hari. Diberikan melalui injeksi intravena (pembuluh darah) atau injeksi intramuskular (melalui otot).
  • Septikemia: dosis 6-8 gram/ hari dalam 3-4 dosis terbagi. Diberikan melalui injeksi intravena (pembuluh darah) atau injeksi intramuskular (melalui otot).
  • Profilaksis bedah: dosis 1 gram diberikan 30-90 menit sebelum prosedur pembedahan. Diberikan melalui injeksi intravena (pembuluh darah) atau injeksi intramuskular (melalui otot).
  • Gonore: dosis 0.5 gram atau 1 gram sebagai dosis tunggal. Diberikan melalui injeksi intravena (pembuluh darah) atau injeksi intramuskular (melalui otot).

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Combicef, antara lain:

  • Gangguan saluran pencernaan (mual dan muntah)
  • Reaksi hipersensitif (alergi, kemerahan)
  • Super infeksi
  • Nyeri pada tempat injeksi
  • Flebitis (pembengkakan pembuluh darah vena)
  • Leukopenia (rendahnya jumlah sel darah putih) sementara
  • Eosinofilia (tingginya rasio eosinofil di dalam darah)
  • Neutropenia (kekurangan neutrofil)

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien yang hipersensitif trhadap antibiotik golongan Sefalosporin.

Interaksi Obat
Combicef dapat menyebabkan interaksi bila diberikan bersamaan dengan obat-obatan di bawah ini:

  • Probenesid, dapat memperlambat ekskresi.
  • Aminoglikosida dan diuretik protein meningkatkan resiko nefrotosik (keracunan ginjal).

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Combicef ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis

  • Gejala: Peningkatan nilai ureum dan kreatinin dalam darah. Risiko ensefalopati reversibel.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.