Obat Demam

Coldys Jr

Klikdokter, 11 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Coldys Jr digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, serta menurunkan demam pada anak.

Pengertian

Coldys Jr adalah obat sirup untuk anak yang mengandung zat aktif Ibuprofen. Coldys Jr digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, serta menurunkan demam pada anak. Coldys Jr bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin pada tubuh. Prostaglandin adalah zat alami di dalam tubuh yang menstimulasi demam dan nyeri.

Keterangan

  • Golongan: Obat Bebas Terbatas
  • Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid
  • Kandungan: Ibuprofen 100 mg/ 5 ml
  • Bentuk: Sirup
  • Satuan Penjualan: Botol
  • Kemasan: Box, 1 Botol Plastik @ 60 ml
  • Farmasi: Afi Farma

Kegunaan

Coldys Jr digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, serta menurunkan demam pada anak.

Dosis & Cara Penggunaan

  • Anak usia 1-2 tahun: 1/2 sendok takar (2.5 ml), diminum 3-4 kali sehari.
  • Anak usia 3-7 tahun: 1 sendok takar (5 ml), diminum 3-4 kali sehari.
  • Anak usia 8-12 tahun: 2 sendok takar (10 ml), diminum 3-4 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan ditempat yang kering dengan suhu 30˚C, serta terlindung dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Coldys Jr yang mungkin terjadi adalah:

  • Mual, muntah
  • Diare, perut kembung, sembelit, pencernaan yangg terganggu, mulas
  • Sakit kepala, pusing
  • Ruam, gatal

Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitivitas (termasuk asma) terhadap ibuprofen atau Anti Inflamasi Non Steroid (AINS) lainnya.
  • Riwayat perdarahan gastrointestinal, perforasi, atau ulserasi terkait terapi AINS.
  • Ulserasi gastrointestinal, perforasi, atau perdarahan.
  • Gagal jantung parah atau pasien yang menjalani operasi cangkok bypass arteri koroner.
  • Gangguan ginjal atau hati berat.
  • Anak usia < 1 tahun.

Interaksi Obat

  • Meningkatkan risiko peradangan pada usus besar, perforasi atau perdarahan dengan NSAID lain (misalnya: Aspirin), antiplatelet, antikoagulan (misalnya: Warfarin), kortikosteroid, SSRI.
  • Meningkatkan risiko hiperkalemia dan toksisitas ginjal dengan siklosporin, tacrolimus.
  • Meningkatkan kadar dan risiko toksisitas dengan litium, metotreksat.
  • Dapat mengurangi efek antihipertensi dari inhibitor ACE, antagonis reseptor angiotensin II; efek natriuretik diuretik.

Konsultasi Dokter Terkait