Obat Gangguan Tulang, Otot dan Sendi

Colcitine

Klikdokter, 11 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Colcitine digunakan untuk mencegah asam urat akut, dan mengobati asam urat akut.

Pengertian

Colcitine adalah obat yang mengandung zat aktif Colchicine yang digunakan untuk mencegah asam urat akut, dan mengobati asam urat akut. Colcitine bekerja mengurangi pembengkakan, peradangan pada sendi dan mengurangi rasa nyeri. Colcitine diproduksi oleh Immortal Pharmaceutical Lab dalam bentuk sediaan tablet.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Sediaan Hiperurisemia dan Asam Urat
  • Kandungan: Colchicine 0.5 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Immortal Pharmaceutical Lab

Kegunaan

Colcitine digunakan untuk mencegah asam urat akut, dan mengobati asam urat akut.

Dosis & Cara Penggunaan

Colcitine termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan Anjuran dan Resep dokter.

  1. Asam urat akut
  2. Dosis awal: 2 tablet kemudian setelah 1 jam diberikan 1 tablet, diberikan dalam waktu 12 jam setelah timbul kekambuhan. Pengobatan dapat dilanjutkan setelah 12 jam, Jika perlu dengan dosis maksimal 1 tablet setiap 8 jam. Terapi pengobatan berakhir ketika gejala mereda atau ketika total 12 tablet telah diberikan. Terapi lain dapat dimulai setelah setidaknya 3 hari.
  3. Pencegahan asam urat akut
  4. 1 tablet diminum 2 kali sehari.

Cara Penyimpanan

Simpan ditempat yang kering dengan suhu antara 20-25 ° C. Lindungi dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Colcitine yang mungkin terjadi adalah:

  • Aritmia (gangguan irama jantung)
  • Perdarahan saluran pencernaan
  • Nyeri faringolaringeal, gagal napas
  • Hepatitis
  • Mual, muntah
  • Diare, nyeri atau ketidaknyamanan perut
  • Ruam, alopesia (kebotakan)
  • Hipersensitif

Kontraindikasi

Tidak boleh diminum pada pasien dengan kondisi:

  • Ginjal berat (termasuk pasien hemodialisis) atau gangguan hati.
  • Penggunaan bersamaan inhibitor P-glikoprotein, inhibitor kuat CYP3A4, inhibitor HIV-protease.
  • Riwayat diskrasia darah.

Interaksi Obat

  • Fenilbutazon dapat meningkatkan risiko leukopenia, trombositopenia, atau depresi sumsum tulang sementara NSAID lainnya dapat meningkatkan risiko ulserasi atau perdarahan GI.
  • Berpotensi Fatal: Peningkatan risiko toksisitas dengan penghambat P-glikoprotein (misal: Ciclosporin), penghambat CYP3A4 yang kuat (misalnya: Klaritromisin, itrakonazol, ketokonazol), penghambat HIV-protease, penghambat saluran Ca (misalnya: Diltiazem, verapamil).
  • Dapat mengurangi penyerapan vitamin B12.
  • Peningkatan risiko miopati dan rhabdomiolisis jika digunakan bersamaan dengan statin, fibrat, siklosporin, atau digoksin.
  • Peningkatan konsentrasi plasma jika digunakan bersamaan dengan simetidin dan tolbutamid.
  • Mengurangi kemanjuran terapi gout profilaksis jika digunakan bersamaan dengan agen antineoplastik sitolitik.

Kategori Kehamilan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Colcitine ke dalam Kategori C:

Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Pemberian Colcitine yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti mual, muntah, sakit perut, gastroenteritis hemoragik, ketidakseimbangan elektrolit, penurunan volume, leukositosis, hipotensi pada kasus berat. Fase ke 2 dapat terjadi, dengan komplikasi termasuk gagal ginjal akut, disfungsi multiorgan, koma, motorik ascenden dan neuropati sensoris, depresi miokard, disritmia, koagulopati konsumsi, pansitopenia, kegagalan pernapasan.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan simtomatik dan suportif (dibantu oleh tenaga medis profesional) dengan memantau tekanan darah dan sirkulasi darah, kontrol pernapasan, dan koreksi cairan dan elektrolit. Lakukan bilas lambung setelah 1 jam terjadinya overdosis. Pemberian arang aktif dapat dipertimbangkan pada orang dewasa yang telah menelan> 0,1 mg / kg bb / setelah 1 jam terjadinya overdosis.