Obat Antibiotik

Cocefin

Klikdokter, 14 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Cocefin adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Pengertian

Cocefin adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran kemih (ISK), infeksi tulang, infeksi kulit dan sendi, infeksi intra-abdomen (infeksi yang terjadi di dalam rongga perut), gonore (kencing nanah) tanpa komplikasi, septikemia (kondisi di mana seseorang mengalami keracunan darah akibat bakteri dalam jumlah besar masuk ke dalam aliran darah), profilaksis bedah (menjaga atau mencegah), meningitis (radang selaput) dan berbagai infeksi lain. Cocefin mengandung Ceftriaxone, antibiotik golongan cephalosporin generasi ketiga.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Sefalosforin
  • Kandungan: Ceftriaxone 1 gram
  • Bentuk: Vial
  • Satuan Penjualan: Box
  • Kemasan: Vial @ 1 Gram
  • Farmasi: PT Corsa Industries.

Kegunaan

Cocefin digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran kemih (ISK), infeksi tulang, infeksi kulit dan sendi, infeksi intra-abdomen (infeksi yang terjadi di dalam rongga perut), gonore (kencing nanah) tanpa komplikasi, septikemia (kondisi di mana seseorang mengalami keracunan darah akibat bakteri dalam jumlah besar masuk ke dalam aliran darah), profilaksis bedah (menjaga atau mencegah), meningitis (radang selaput), dan berbagai infeksi lain.

Dosis & Cara Penggunaan

Obat ini termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep Dokter:

  • Gonore tanpa komplikasi
    • Dosis dewasa: 250 mg sebagai dosis tunggal secara intramuscular.
  • Profilaksis infeksi pada pembedahan
    • Dosis dewasa: 1 gram sebagai dosis tunggal yang diberikan 0,5-2 jam sebelum operasi melalui intramuscular dalam atau injeksi intravena yang lambat selama minimal 2-4 menit, infus intravena intermiten minimal 30 menit. Operasi kolorektal : 2 gram.
  • Infeksi yang rentan
    • Dosis dewasa: 1 gram 1 x sehari melalui intramuscular yang dalam atau injeksi intravena yang lambat selama minimal 2-4 menit, infus intravena intermiten paling sedikit selama 30 menit, meningkat menjadi 2-4 gram setiap hari sebagai satu dosis pada infeksi berat.
    • Dosis anak usia ≤12 tahun: 20-50 mg/kg 1 x sehari meningkat menjadi 80 mg/kg pada infeksi berat. Dosis yang lebih besar dari 50 mg/kg harus diberikan secara infus intravena paling sedikit 30 menit. Maksimal: 50 mg/kg sehari via infus intravena selama 60 menit (neonatus).
    • Penyesuaian dosis: Gangguan ginjal CrCl < 10: dosis maksimal 2 g/hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Cocefin, antara lain:

  • Diare
  • Mual, muntah
  • Neutropenia (Kadar abnormal rendah dari jenis sel darah putih (neutrofil)), eosinofilia (tingginya rasio eosinofil di dalam plasma darah)
  • Anemia
  • Ruam, Gatal-gatal
  • Demam, menggigil
  • Reaksi lokal pada tempat injeksi.

Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien dengan:

  • Hipersensitif terhadap seftriakson atau sefalosporin lainnya
  • Hipoalbuminaemia (kondisi ketika kadar albumin dalam darah di bawah normal) atau asidosis (Penumpukan asam dalam darah)
  • Ibu hamil dan bayi prematur.

Interaksi Obat
Berikut adalah interaksi Cocefin dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan :

  • Obat-obat yang bersifat nefrotoksik dapat meningkatkan toksisitas antibiotik ini terhadap ginjal.
  • Probenesid menghambat sekresi Cocefin Injeksi 1 Gram (Ceftriaxone) sehingga meningkatkan konsentrasi obat dalam tubuh dan meningkatkan potensi terjadinya efek samping oleh antibiotik ini.
  • Antibiotik ini juga diketahui berinteraksi dengan antibiotik golongan aminoglikosida (misalnya gentamicin) dan obat diuretika poten yaitu dapat menyebabkan nefrotoksisitas, sehingga pemberian obat-obat ini secara bersamaan sebaiknya dihindari.
  • Dapat mengurangi efek terapeutik vaksin BCG, vaksin tifoid, dan Na picosulfate.
  • Dapat meningkatkan efek antikoagulan antagonis vitamin K (misalnya warfarin).
  • Interaksi yang berpotensi fatal : penggunaan bersamaan dengan obat-obatan intravena yang mengandung kalsium (misalnya, nutrisi parenteral, larutan Ringer) dapat menyebabkan presipitasi bahan kristal di paru-paru dan ginjal terutama pada bayi baru lahir.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Cocefin ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis

  • Gejala: Diare, mual dan muntah.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.