Obat Gangguan Hormon dan Kesuburan

Clomifil

Klikdokter, 14 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Clomifil merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi infertilitas (ketidaksuburan) akibat tidak terjadinya ovulasi

Pengertian

Clomifil adalah obat yang di produksi oleh PT. Sunthi Sepuri. Clomifil mengandung clomifene citrate yang berkhasiat untuk mengatasi infertilitas (ketidaksuburan) akibat tidak terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur yang telah matang dari ovarium). Obat ini bekerja merangsang ovulasi, dengan memicu produksi hormon gonadotropin di kelenjar hipofisis (pituitary) di otak.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kategori: Anxiolytics
  • Kandungan: Clomifene 50 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan : Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: PT. Sunthi Sepuri

Kegunaan

Clomifil digunakan untuk mengatasi infertilitas (ketidaksuburan) akibat tidak terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur yang telah matang dari ovarium)

Dosis & Cara Penggunaan

Clomifil merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep Dokter. Anjuran pengunaan.

  • Dewasa: 1 tablet, diminum 1 kali sehari selama 5 hari.
  • Obat dapat mulai dikonsumsi pada hari ke-5 menstruasi atau pada keadaan tidak ada perdarahan dari vagina.
  • Dosis dapat ditingkatkan hingga 2 tablet, diminum 1 kali sehari, setelah 1 bulan konsumsi obat.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius, di tempat kering dan terhindar dari sinar matahari langsung.

Efek Samping

Efek Samping yan dapat timbul dari penggunaan obat Clomifil yaitu:

  • Flushing (kemerahan dan sensasi hangat di wajah dan leher)
  • Endometriosis (jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rahim)
  • Mual dan muntah
  • Nyeri payudara
  • Penglihatan kabur
  • Sakit kepala
  • Perdarahan pada rahim

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Pendarahan uterus
  • Penderita kista
  • Penderita tumor hipofisis
  • Penderita disfungsi tiroid
  • Penderita gangguan hati
  • Wanita hamil

Interaksi Obat
Jika diberikan bersamaan dengan ospemifene dapat meningkatkan efek toksik.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Clomifil ke dalam Kategori X:
Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan kelainan pada janin atau ada bukti risiko pada janin berdasarkan pengalaman manusia. Risiko penggunaan obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diharapkan. Obat ini dikontraindikasikan pada wanita hamil dan wanita usia subur yang memiliki kemungkinan hamil.

Overdosis

  • Gejala: Mual, muntah, vasomotor berkedip, penglihatan kabur, pembesaran ovarium disertai dengan nyeri perut atau panggul.
  • Penatalaksanaan: Perawatan suportif. Lakukan tindakan bilas lambung. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.