Obat Antibiotik

Citophenicol

Klikdokter, 11 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Citophenicol digunakan untuk mengobati infeksi akibat bakteri.

Pengertian

Citophenicol adalah obat yang mengandung Chloramphenicol dengan bentuk sediaan suspensi yang diproduksi oleh Ciubros Farma. Citophenicol termasuk dalam golongan antibiotik yang bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri. Citophenicol digunakan untuk infeksi bakteri yang menyebabkan demam tifoid dan paratifoid, meningitis dan infeksi saluran pernafasan.

Kegunaan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antibiotik Klorampenikol
  • Kandungan: Chloramphenicol 125 mg/mL
  • Bentuk: Suspensi
  • Satuan Penjualan: Botol
  • Kemasan: Box, Botol @ 60 mL
  • Farmasi: Ciubros Farma.

Kegunaan

Citophenicol digunakan untuk membunuh bakteri penyebab beberapa penyakit, seperti demam tifoid (penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica) dan paratifoid (penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella paratyphi), infeksi berat yang disebabkan oleh Salmonela sp, H influenza, riketsia, Limfogranuloma-psikatosis, dan meningitis yang disebabkan oleh bakteri gram negatif, mengatasi infeksi pernafasan.

Dosis & Cara Penggunaan

Citophenicol termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus sesuai anjuran dan resep dokter.

  • Dewasa dan bayi > 2 minggu: 50mg/kg berat badan/hari, dibagi dalam 3-4 dosis.
  • Bayi < 2 minggu dan bayi prematur: 25 mg/kg berat badan/hari, terbagi dalam 4 dosis.

Cara Penyimpanan:
Kapsul/ suspensi: Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Citophenicol, antara lain:
1. Pembengkakan
2. Pendarahan
3. Radang saraf mata
4. Gangguan penglihatan
5. Depresi
6. Pusing dan sakit kepala
7. Demam
8. mual, muntah dan ganguan pencernaan.

Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Citophenicol pada pasien yang memiliki indikasi:
1. Depresi sumsum tulang.
2. Gagal ginjal dan hati.
3. Hipersensitif (alergi).
4. Wanita hamil dan menyusui.

Interaksi obat:
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Citophenicol:

  • Dapat menurunkan efek jika digunakan bersama zat besi, Phenobarbital dan Rifampicin
  • Dapat menghambat efek jika dikonsumsi bersama Kontrasepsi oral.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Citophenicol ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.