Obat Jantung

Citaz

Klikdokter, 09 Feb 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Citaz adalah obat yang digunakan untuk menangani penyakit pembuluh darah perifer.

Pengertian

Citaz adalah obat dengan kandungan zat aktif cilostazol. Manfaat obat Citaz adalah membantu menangani penyakit pembuluh darah perifer (penyempitan arteri yang mengurangi aliran darah ke kaki).

Gejala dari penyakit pembuluh darah perifer berupa nyeri kram pada otot pinggul, paha, atau betis setelah melakukan aktivitas, seperti berjalan atau naik tangga.

Citaz bekerja dengan menghentikan sel-sel darah saling menempel dan mencegah mereka dari pembentukan gumpalan berbahaya. Selain itu, Citaz juga bekerja dengan memperlebar pembuluh darah di kaki sehingga membantu darah mengalir lebih lancar dalam tubuh.

Citaz tersedia dalam dua kekuatan dosis yang berbeda, yaitu Citaz 50 mg dan 100 mg.

Artikel Lainnya:  Otot Kerja Berlebihan, Berbagai Kegiatan Ini Bisa Picu Kram!

Keterangan

Sebelum digunakan, bacalah keterangan obat Citaz berikut ini:

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Antikoagulan.
  • Kandungan: Cilostazol 50 mg; Cilostazol 100 mg.
  • Bentuk: Tablet.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Box, 5 Strip @ 10 Tablet.
  • Farmasi: Dankos Farma.
  • Harga: Rp 90.000 - Rp 150.000/ Strip.

Kegunaan

Citaz diindikasikan untuk membantu mengobati penyakit pembuluh darah perifer.

Artikel Lainnya: Nutrisi Untuk Cegah Kram Otot

Dosis dan Cara Penggunaan

Citaz adalah obat keras. Maka dari itu, penggunaan obat ini harus dengan resep dokter.

Secara umum, aturan penggunaan Citaz tablet adalah sebagai berikut.

  • Pada orang dewasa diminum 2 kali sehari 100 mg. Atau sesuai anjuran dokter.
  • Citaz diminum dalam keadaan perut kosong, ½ jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.
  • Lama pengobatan dengan Citaz maksimal 12 minggu.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celsius.

Efek Samping

Efek samping yang dapat timbul selama penggunaan Citaz, antara lain:

  • Sakit kepala.
  • Jantung berdebar.
  • Diare.
  • Nyeri.
  • Edema (penumpukan cairan).
  • Mual dan muntah.
  • Aritmia.
  • Nyeri dada.
  • Rinitis.

Overdosis

Gejala overdosis obat Citaz, antara lain:

Penanganan overdosis hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi

Citaz tidak dapat digunakan pada orang-orang dengan kondisi sebagai berikut:

  • Perdarahan saluran kemih.
  • Perdarahan saluran cerna.
  • Perdarahan paru.
  • Hemofilia.
  • Hipersensitivitas.
  • Gagal jantung kongestif derajat 3 dan 4.
  • Kehamilan dan menyusui.

Artikel Lainnya: Manfaat Pisang untuk Mengatasi Kram Otot Usai Olahraga

Interaksi Obat

Obat Citaz dapat berinteraksi dengan obat-obatan berikut ini.

  • Abciximab.
  • Aceclofenac.
  • Acemetacin.
  • Alipogene tiparvovec.
  • Alteplase.
  • Recombinant.
  • Amiodarone.
  • Amtolmetin guacil.
  • Anagrelide.
  • Apixaban.
  • Aspirin.
  • Bromfenac.
  • Bufexamac.
  • Carbamazepine.
  • Celecoxib.
  • Xarelto (rivaroxaban).
  • Clarithromycin.

Kategori Kehamilan

Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan adanya efek samping yang buruk pada janin. Sementara itu, penelitian dengan hasil serupa terhadap wanita hamil belum ada yang cukup baik.