Obat Jantung

Cholestat

Klikdokter, 11 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Cholestat merupakan obat yang digunakan bersama dengan diet yang tepat untuk membantu menurunkan kolesterol jahat.

Pengertian

Cholestat adalah obat yang mengandung Simvastatin yang dikemas dalam bentuk sediaan kaplet. Cholestat digunakan bersama dengan diet yang tepat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan lemak (seperti LDL, trigliserida) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah. Cholestat termasuk dalam kelompok obat statin yang bekerja dengan mengurangi jumlah kolesterol yang diproduksi oleh hati. Menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida dan meningkatkan kolesterol baik mengurangi risiko penyakit jantung dan membantu mencegah stroke dan serangan jantung. 

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antihiperlipidemia
  • Kandungan: Simvastatin 10 mg; Simvastatin 20 mg
  • Bentuk: Kaplet
  • Satuan Penjualan: Kaplet
  • Kemasan: Strip @ 10 Kaplet
  • Farmasi: Kalbe Farma.

Kegunaan

Cholestat merupakan obat yang digunakan bersama dengan diet yang tepat untuk membantu menurunkan kolesterol jahat.

Dosis & Cara Penggunaan

Cholestat termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep Dokter.

  1. Hiperlipidemia
    • Dosis awal: dosis 10-20 mg diminum 1 kali sehari.
    • Pasien yang membutuhkan penurunan besar kolesterol atau dengan risiko penyakit jantung yang tinggi: dosis awal: dosis 40 mg diminum 1 kali sehari.
    • Pasien dengan hiperkolesterolemia familial homozigot: dosis awal: dosis 40 mg diminum 1 kali sehari.
    • Semua dosis harus diminum pada malam hari. Maksimal dosis: 80 mg setiap hari. Sesuaikan dosis sesuai dengan respons pasien dengan jarak pemberian minimal 4 minggu. Pasien harus diberikan diet penurun kolesterol dan modifikasi gaya hidup lainnya sebelum dan selama terapi obat.
  2. Mengurangi risiko kardiovaskular
    • Pasien dengan penyakit jantung aterosklerotik atau diabetes: dosis 20-40 mg diminum 1 kali sehari pada malam hari. Dosis dapat ditingkatkan dengan jarak pemberian minimal 4 minggu. Maksimal: 80 mg setiap hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping yang dapat terjadi saat mengonsumsi Cholestat adalah:

  • Bersin-bersin, pilek
  • Sakit tenggorokan
  • Mual
  • Sembelit
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Merasa sangat lelah
  • Urine berwarna gelap seperti teh
  • Mata dan kulit menguning

Kontraindikasi

  • Penggunaan bersamaan dengan inhibitor CYP3A4 yang kuat, misalnya itraconazole, ketoconazole, posaconazole, clarithromycin, erythromycin, telithromycin, nefazodone, penghambat protease HIV (misalnya nelfinavir), boceprivir, telaprevir, gemfibrozil, ciclosporin, danazol, jus jeruk bali.
  • Kehamilan dan menyusui.
  • Penderita penyakit hati atau peningkatan transaminase serum yang persisten tanpa sebab yang jelas, miopati sekunder akibat agen penurun lipid lainnya. 

Interaksi obat

  • Dapat meningkatkan risiko perdarahan bila diberikan bersamaan dengan antikoagulan.
  • Mengurangi kadar serum dengan bosentan, efavirenz, dan rifampisin.
  • Peningkatan risiko miopati dan rhabdomiolisis bila diberikan bersamaan dengan kolkisin, amiodaron, verapamil, dan diltiazem.
  • Peningkatan risiko miopati dengan amlodipine, asam fusidic.
  • Potensi pengurangan efek sitotoksik rituximab.
  • Peningkatan hepatotoksisitas dg ezetimibe.
  • Berpotensi Fatal: Penggunaan bersamaan dengan itrakonazol, ketokonazol, posaconazole, klaritromisin, erythromycin, telithromycin, nefazodone, niasazin, HIV protease inhibitor (misalnya: Nelfinavir), boceprivir, telaprevir, gemfibrozil, risiko peningkatan risiko, dan risiko gagal ginjal.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Cholestat ke dalam Kategori X:
Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan kelainan pada janin atau ada bukti risiko pada janin berdasarkan pengalaman manusia. Risiko penggunaan obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diharapkan. Obat ini dikontraindikasikan pada wanita hamil dan wanita usia subur yang memiliki kemungkinan hamil.