Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
Obat Gangguan Saraf Pusat

Cervas

Klikdokter, 10 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Cervas digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif, mengobati mioklonus, disleksia, vertigo dan cedera pada kepala.

Pengertian

Cervas adalah obat yang diproduksi oleh PT. Global Multi Pharmalab. Cervas mengandung piracetam yang merupakan kelompok obat yang dikenal sebagai analog GABA (neurotransmiter dan hormon otak yang menghambat reaksi-reaksi dan tanggapan neurologis yang tidak menguntungkan). Obat ini bekerja pada otak dan sistem saraf dan diduga dapat melindungi otak terhadap kekurangan oksigen (iskemia). Cervas umumnya digunakan dalam kombinasi dengan obat lain untuk mengobati myoclonus. Myoclonus adalah suatu kondisi di mana sistem saraf menyebabkan otot-otot menjadi kejang (kedutan), terutama di lengan dan kaki, mengalami kedutan tak terkendali. Cervas digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif, mengatasi kedutan pada otot, disleksia, vertigo dan cedera pada kepala. Cervas dapat mempengaruhi otak dan sistem saraf dengan melindungi korteks serebri agar tidak kekurangan oksigen.

Keterangan

  1. Cervas Kaplet
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Nootropik dan Neurotonik
    • Kandungan: Piracetam 400 mg ; Piracetam 800 mg
    • Bentuk: Kaplet
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Kaplet
    • Farmasi: PT. Global Multi Pharmalab
  2. Cervas Cairan Injeksi
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Nootropik dan Neurotonik
    • Kandungan: Piracetam 200 mg / ml
    • Bentuk: Cairan Injeksi
    • Satuan Penjualan: Vial
    • Kemasan: Box, 10 Vial @ 15 mL
    • Farmasi: PT. Global Multi Pharmalab

Kegunaan

Cervas digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif, mengobati mioklonus, disleksia, vertigo dan cedera pada kepala.

Dosis & Cara Penggunaan

Cervas merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter.

  1. Cervas Kaplet
    • Terapi tambahan dalam gangguan pada sisten saraf pusat (mioklonus kortikal)
      • Dewasa: Dosis awalnya: diberikan dosis 7.2 gram setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi; dosis dapat ditingkatkan menjadi 4.8 gram setiap 3-4 hari. Maksimal : 24 gram setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi.
    • Terapi tambahan untuk mengobati penurunan kognitif otak karena gangguan otak (insufisiensi serebrokortikal)
      • Dewasa: diberikan dosis 2.4 gram setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi.
      • Untuk kasus yang parah: diberikan dosis hingga 4.8 gram setiap hari atau lebih tinggi.
  2. Cervas Injeksi
    • Terapi tambahan untuk mengobati myoclonus cortical
      • Dosis awal: diberikan dosis 7,2 g / hari dalam 2-3 dosis terbagi; dosis dapat ditingkatkan menjadi 4,8 g setiap 3-4 hari. Maksimal: 24 g / hari dalam 2-3 dosis terbagi. 
    • Terapi tambahan untuk mengobati kognitif pada insufisiensi serebrokortikal
      • Diberikan dosis 2,4 g setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi.
      • Untuk kasus yang parah: diberikan dosis hingga 4,8 g setiap hari atau lebih tinggi.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25°C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Cervas, yaitu:

  • Nyeri perut, diare, mual, muntah
  • Gugup
  • Epilepsi yang memburuk
  • Halusinasi
  • Depresi
  • Mengantuk
  • Vertigo, sakit kepala
  • Insomnia
  • Kebingungan
  • Gangguan keseimbangan
  • Lemas
  • Gangguan pendarahan, ruam, dan gatal

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Cervas pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Alergi terhadap kandungan obat Pirabrain
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Riwayat pendarahan otak.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat: yang umumnya terjadi saat penggunaan Cervas:

  • Dapat menyebabkan kebingungan, iritabilitas, dan gangguan tidur dengan ekstrak tiroid (T3 dan T4).
  • Peningkatan efek farmakologis dari antikoagulan, antiplatelet (misalnya Asam asetilsalisilat).