Obat Alergi

Celestar

apt. Yasmin Azhar, S.Farm, 19 Jan 2024

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Celestar adalah obat dengan kandungan Betamethasone dan Dexchlorpheniramine maleate yang bermanfaat untuk meringankan gejala alergi pada saluran pernafasan sekaligus mengatasi peradangan.

Celestar

Celestar

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Antihistamin dan antialergi

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak-anak

Bentuk obat

Sirup

Celestar untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C : Studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

Peringatan Menyusui: Berdasarkan kandungan obat diketahui dapat tereksresi keluar melalui air susu ibu (ASI). Sebaiknya jangan menggunakan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.

Pengertian Celestar

Celestar adalah obat dengan kandungan utama betamethasone dan dexchlorpheniramine maleate yang bermanfaat untuk mengatasi gejala alergi pada saluran pernafasan, mata, sekaligus mengatasi peradangan. 

Celestar adalah obat keras yang diproduksi oleh PT Ifars. Obat ini hanya dapat kamu dapatkan berdasarkan resep dokter dan tersedia dalam bentuk sediaan sirup.

Artikel lainnya: Ini Penyebab Alergi Bisa Menyebabkan Sesak Napas

Keterangan Obat Celestar

Celestar Sirup

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: Antihistamin dan antialergi
  • Kandungan: Betamethasone 0.25 mg, Dexchlorpheniramine maleate 2 mg
  • Kemasan: dus, botol @60 mL
  • Produksi: IFARS
  • Harga Celestar Sirup: Rp 12.125/botol

Kegunaan Celestar

Fungsi obat celestar adalah untuk mengatasi alergi dan meringankan gejala peradangan pada bagian tubuh tertentu, seperti peradangan pada saluran pernapasan, peradangan mata, dan peradangan pada kulit

Dosis dan Aturan Pakai Celestar

Celestar tergolong obat keras penggunaannya berdasarkan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Celestar secara umum:

Tujuan: Alergi dan peradangan

Bentuk: Celestar Sirup

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa dan anak usia 12 tahun: 1-2 sendok teh (setara 5-10 mL) diberikan 4 kali sehari. Dosis maksimal 40 mL dalam sehari.
  • Anak usia 6-12 tahun: ½ sendok teh (setara 2.5 - 5 mL) diberikan 3 kali sehari. Dosis maksimal 20 mL dalam sehari.
  • Anak usia 2-6 tahun: ½ sendok teh (setara 2.5 mL) diberikan 3 kali sehari. Dosis maksimal 10 mL dalam sehari.

Cara Menggunakan Celestar

Gunakan Celestar sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.

Berikut adalah aturan minum Celestar sirup:

  • Kocok obat Celestar sirup dahulu sebelum minum obat.
  • Obat dapat diminum sesuai dengan dosis yang ditentukan menggunakan sendok takar.
  • Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat
  • Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan

Cara Penyimpanan

  • Simpan obat Celestar pada suhu dibawah 30° Celcius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung.
  • Pastikan untuk hindarkan obat dari jangkauan anak-anak.
  • Celestar yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kadaluarsa.
  • Sementara itu, Celestar sirup dapat digunakan hingga 6 bulan kedepan menurut publikasi kemenkes. Namun, sebaiknya menggunakan obat tidak lebih dari satu bulan setelah kemasannya dibuka. 

Artikel lainnya: Daftar Obat Alami untuk Anak yang Mudah Didapatkan

Efek Samping Celestar

Secara umum kandungan obat Celestar dapat menimbulkan efek samping yang ringan, seperti: 

Rasa kantuk ringan hingga sedang adalah efek samping yang paling sering terjadi. Lainnya termasuk Efek yang paling umum termasuk

Selain itu, penggunaan obat juga dapat menyebabkan gangguan yang serius seperti:

Overdosis

Kombinasi kedua zat aktif tentu akan menyebabkan keracunan atau overdosis bila digunakan pada dosis toksik, namun belum didapatkan data klinis yang mendukung. Namun, bila ditinjau dari penggunaan obat Dexchlorpheniramine maleate melebihi dosis 2,5-5 mg/kg berat badan akan menyebabkan gejala, seperti:

  • kantuk berlebihan
  • Merasa sangat lemah 
  • Bingung
  • Kabur saat melihat
  • Mulut kering
  • Demam
  • Gemetar
  • Tremor
  • Halusinasi
  • Telinga berdenging
  • Kejang

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Celestar dengan Obat Lain

Obat Celestar dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti: 

  • Dapat mengurangi efektivitas obat Celestar bila dikombinasi dengan obat fenobarbital, fenitoin, rifampisin, atau efedrin.
  • Peningkatan risiko hipokalemia bila obat Celestar digunakan bersamaan dengan diuretik.
  • Penggunaan bersama dengan obat Celestar dapat mengurangi efek antikoagulan dari obat kumarin. Penting untuk menyesuaikan dosis kedua obat.
  • Sebaiknya hindari penggunaan bersama obat Celestar dengan Penghambat MAO dapat menyebabkan hipotensi berat.
  • Peningkatan keparahan penyakit tukak hingga risiko terjadi perdarahan gastrointestinal bila obat Celestar diberikan bersamaan dengan obat antiinflamasi non-kortikosteroid atau alkohol

Peringatan dan Perhatian

Penggunaan obat dapat menyebabkan gangguan neurologis seperti halusinasi dan tremor. Segera periksakan kondisimu bila didapati gejala tersebut.

Pemberian obat tidak disarankan pada pasien yang mengalami infeksi terutama yang mengalami infeksi jamur sistemik karena akan memburuk kondisi pasien.

Beritahu dokter bila kamu memiliki gangguan gastrointestinal seperti tukak lambung karena penggunaan obat ini dapat menimbulkan gangguan tukak.

Hindari penggunaan obat sebelum mengendarai kendaraan ataupun mengoperasikan mesin karena obat dapat menimbulkan kantuk dan gangguan penglihatan.

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Celestar:

  • pasien yang mengalami reaksi hipersensitif terhadap salah satu kandungan obat Celestar.
  • Infeksi jamur sistemik
  • Pasien yang menerima terapi obat MAOI
  • Bayi baru lahir dan prematur

Artikel lainnya: Makanan untuk Mengatasi Alergi

Kategori Kehamilan dan menyusui

Badan pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memasukan obat dengan kandungan kortikosteroid pada kategori C untuk keamanan obat pada ibu hamil. Ini artinya Studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya. Namun konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kamu sebelum mengonsumsi Celestar saat hamil atau dalam masa program kehamilan.

Selain itu, kandungan obat dapat terekskresi keluar melalui air susu ibu (ASI) Namun belum diketahui efek yang ditimbulkan dari kombinasi kandungan senyawa obat ini terhadap bayi. sebaiknya jangan menggunakan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis Celestar

Jika kamu ingin berkonsultasi langsung pada dokter terkait penggunaan obat Celestar, kamu bisa chat dokter di aplikasi KlikDokter. Kamu juga bisa pesan obat dan suplemen kesehatan lengkap di KALStore. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang!

[HNS/NM]