Obat Antibiotik

Cefratam

Klikdokter, 05 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Cefratam adalah gabungan obat dari Cefoperazone dan Sulbactam yang biasa digunakan pada pengobatan beberapa jenis infeksi bakteri.

Pengertian

Cefratam adalah gabungan obat dari Cefoperazone dan Sulbactam yang biasa digunakan pada pengobatan berbagai jenis infeksi bakteri. Cefratam tergolong dalam kelas antibiotik cephalosporin. Cefratam bekerja sebagai penghambat sintesis dinding sel bakteri dengan cara membelah dan kemudian mengikat sel tersebut pada satu atau lebih protein pengikat penisilin (PBP), sehingga mengakibatkan kematian sel bakteri.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Sefalosforin
  • Kandungan: Cefoperazone 500 mg dan Sulbactam 500mg
  • Bentuk: Serbuk Injeksi 
  • Satuan Penjualan: Vial.
  • Kemasan: Vial @ 1 Gram
  • Farmasi: Bernofarm/ Dexa Medica

Kegunaan

Cefratam digunakan untuk mengobati infeksi saluran napas atas dan bawah, infeksi saluran kemih, dan infeksi intra abdominal (rongga perut), serta infeksi kulit dan jaringan lunak.

Dosis & Cara Penggunaan

Penggunaan Cefratam harus dikonsultasikan dengan dokter dan penggunaannya perlu dibantu oleh tenaga medis profesional. Aturan penggunaan Cefratam secara umum:

  • Dewasa: dosis 2-4 gram dalam 2 dosis terbagi, diberikan tiap 12 jam, pada infeksi berat atau refrakter dapat ditingkatkan hingga 8 g perhari.
  • Anak: dosis 40-80 mg/kg berat badan/hari dalam dosis terbagi, diberikan tiap 6-12 jam, pada infeksi berat atau refrakter dapat ditingkatkan hingga 160 mg.

Cara Penyimpanan

  • Cefratam Serbuk Injeksi: Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius.
  • Cefratam serbuk injeksi yang sudah dilarutkan: stabil selama 7 hari pada suhu 2-8 derajat Celcius  dan selama 24 jam pada suhu 8-25 derajat Celcius. Semua bagian yang tidak terpakai setelah periode waktu yang disebutkan di atas harus dibuang.

Efek Samping

Efek Samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Cefratam adalah:

  • Diare.
  • Mual, muntah.
  • Ruam makulopapular.
  • Urtikaria atau biduran.
  • Eosinofilia atau gangguan sel darah putih.
  • Demam akibat obat.

Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap penisilin, sulbaktam dan sefalosporin.

Interaksi Obat
Tidak boleh diberikan bersamaan dengan alkohol, aminoglikosida, lidokain.