Obat Antibiotik

Cedrox

Klikdokter, 10 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Cefadrox digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang rentan.

Pengertian

Cedrox adalah obat yang diproduksi oleh Rama Emerald Multi Sukses. Cedrox mengandung zat aktif Cefadroxil yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang rentan, seperti infeksi saluran kemih, infeksi saluran pencernaan, infeksi kulit dan jaringan lunak. Cedrox bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri. Cedrox tersedia dalam bentuk sediaan kapsul, dan sirup kering.

Keterangan

  1. Cefadrox Kapsul
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antibiotik Cephalosporin
    • Kandungan: Cefadroxil 500 mg
    • Bentuk: Kapsul
    • Satuan penjualan: Strip
    • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Kapsul
    • Farmasi: Rama Emerald Multi Sukses
  2. Cefadrox Sirup Kering
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Antibiotik Cephalosporin
    • Kandungan: Cefadroxil 125 mg/ 5 ml; Cefadroxil 250 mg/ 5 ml
    • Bentuk: Sirup Kering
    • Satuan penjualan: Botol
    • Kemasan: Box, 1 Botol @ 60 ml
    • Farmasi: Rama Emerald Multi Sukses

Kegunaan

Cefadrox digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang rentan.

Dosis & Cara Penggunaan

Cefadrox merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter.

  • Dewasa: diberikan dosis 1-2 g setiap hari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi.
  • Anak usia ≥6 tahun dengan berat badan

Cara Penyimpanan

  • Kapsul, sirup kering yang belum dilarutkan: Simpan pada suhu 20-25°C.
  • Sirup kering yang sudah dilarutkan: Simpan pada suhu 2-8°C, buang setelah 14 hari.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Cefadrox yang mungkin terjadi adalah:

  • Mual, muntah
  • Diare
  • Alergi (misalnya: ruam, gatal biduran)
  • Disfungsi hati (misalnya: kolestasis, peningkatan serum transaminase)
  • Demam

Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif terhadap sefadroksil atau sefalosporin lain.

Interaksi Obat

  • Penggunaan bersamaan dengan antibiotik bakteriostatik (misalnya Tetrasiklin, eritromisin, sulfonamid, kloramfenikol) dapat menyebabkan efek antagonistik.
  • Dapat mempotensiasi efek nefrotoksik dari antibiotik aminoglikosida, polimiksin B, colistin atau diuretik loop dosis tinggi.
  • Dapat meningkatkan efek antikoagulan antagonis vitamin K.
  • Dapat mengurangi efek terapi BCG, vaksin tifoid dan Na picosulfate.
  • Dapat mengurangi efek kontrasepsi oral.
  • Peningkatan konsentrasi serum jika digunakan bersamaan dengan probenesid.
  • Mengurangi bioavailabilitas jika digunakan bersamaan denga colestyramine.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Cefadrox ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis

  • Gejala overdosis Cefadroxil antara lain mual, halusinasi, hiperrefleksia, gejala ekstrapiramidal, kesadaran kabur, atau bahkan koma dan gangguan fungsi ginjal.
  • Jika terjadi overdosis, induksi muntah atau bilas lambung; hemodialisis jika perlu. Pantau dan jika perlu, perbaiki keseimbangan air dan elektrolit.